SajianSedap.com - Orang Indonesia pasti sudah gak asing lagi dengan yang namanya ceker ayam ya.
Nah bagian kaki ayam ini memang banyak dijual di pasar atau tukang sayur depan rumah.
Diketahui ceker jadi salah satu bagian ayam yang sering banget diolah.
Ceker bisa diolah jadi beragam menu misalnya jadi ceker mercon.
Ceker mercon ini banyak yang suka karena rasanya yang pedas nikmat.
Namun, jika Anda doyan makan ceker baiknya waspada.
Sebab di balik nikmatnya makan ceker, ceker malah bisa bikin tubuh terserang penyakit mematikan ini.
Menurut penjelasan Tri Kurniawati, ahli gizi UM Surabaya, ceker ayam memiliki kadar air sebesar 65,08 persen, lemak sebesar 3,90 persen, protein sebesar 20,10 persen, dan kadar abu sebesar 8,16 persen.
Bagian ini diketahui mengandung 19 asam amino diantaranya yaitu asam aspartat, glutamin, hidroksiprolin, serin, glisin, histidin, arginin, treonin, alanine, prolin, tirosin, valin, metionin, sistin, ileusin, fenilalanin, triptofan dan lisin.
"Komponen terbesar penyusun ceker ayam adalah kolagen yaitu sebesar 5,64 persen-31,39 persen atau sebesar 28,73 persen-36,83 persen dari total protein," jelas Tri, dikutip dari situs UM Surabaya.
Ceker ayam memiliki 29 jenis kolagen yang berbeda dari kolagen dengan bentuk polimerik yang berbeda.
Tipe kolagen yang menonjol dari kaki ayam yaitu kolagen tipe 1 yang memiliki 3 rantai polipeptida.
Karena kandungannya ini, ceker ayam memiliki beberapa manfaat jika dikonsumi dalam jumlah yang wajar.
Artinya tidak terlalu sering dikonsumsi dan tidak terlalu banyak.
"Dikatakan sering apabila konsumsi lebih dari tiga kali dalam satu minggu dan dalam jumlah yang lebih dari satu porsi dan secara terus menerus," tambah Tri.
Ceker ayam mengandung lemak tak jenuh sebesar 5,5 gram per 100 gram atau 60 persen dari kebutuhan orang dewasa.
Selain itu, 100 gram ceker mengandung kolesterol sebanyak 84 mg atau 20 persen dari kebutuhan harian orang dewasa.
"Jadi, bila konsumsi ceker ayam dalam jumlah banyak atau sering akan menyebabkan peningkatan kolesterol yang bila terjadi secara terus-menerus akan menyebabkan badan mudah lelah bahkan pada akhirnya dapat menyebabkan gagal gantung atau stroke," ungkap Tri.
Walau dibilang berbahaya, tapi Anda tetap bisa makan ceker sesekali kok.
Nah, kalau Anda mau masak ceker simak dulu gimana cara memisahkan ceker ayam dari tulangnya.
Berikut cara memisahkan tulang ceker ayam dengan tepat agar tidak berantakan.
Baca Juga: Antigagal, Begini Cara Memisahkan Tulang Ceker dengan Mudah, Cukup Siapkan Es Batu
Langkah pertama adalah pastikan Anda sudah membersihkan bagian kuku pada ceker ya, Sase Lovers.
Selain itu, jangan lupa untuk mencuci ceker hingga bersih
Setelah ceker dibersihkan, rebus ceker hingga matang
Anda bisa menambahkan sedikit garam untuk menambahkan rasa pada ceker.
Ketika ceker sudah matang, langsung saja rendam ceker dalam air es.
Rendam ceker kurang lebih selama 2 jam hingga bagian daging ceker mengembang, Sase Lovers.
Kenapa harus di air es dan lama disimpannya?
Ternyata, hal ini dilakukan untuk memudahkan Anda untuk memisahkan daging ceker dari tulangnya.
Terakhir, ceker yang sudah direndam dengan air es, akan lebih mudah dikuliti
Sayat ceker mulai dari atas, hingga bagian jarinya.
Sayat perlahan di bagian jarinya, agar tulangnya tidak patah.
Jangan lupa untuk memisahkan tulang di bagian jari ceker ya, Sase lovers.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul, Mulai Kurangi dari Sekarang, Ini Bahaya Makan Terlalu Banyak Ceker Ayam
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR