Namun hal ini bisa saja memiliki dampak berbeda untuk setiap orang.
Manfaat kedua adalah kandungan vitamin C-nya yang tinggi.
Apel mengandung 8% DV vitamin C yang direkomendasikan dalam porsi 3 ons (100 gram).
Vitamin C adalah antioksidan.
Antioksidan mendukung kesehatan Anda dengan melawan radikal bebas dalam tubuh Anda, yang dapat menyebabkan kerusakan sel dalam jumlah tinggi.
Penelitian menunjukkan bahwa peradangan dan stres oksidatif - yang mungkin terjadi saat Anda memiliki konsentrasi radikal bebas yang terlalu tinggi - dapat mengganggu durasi tidur (17, 18).
Dalam sebuah penelitian yang mengumpulkan data tidur dari orang dewasa sehat berusia 20 tahun ke atas, orang dengan kadar vitamin C ideal menunjukkan tingkat peradangan dan stres oksidatif yang lebih rendah.
Mereka juga lebih cenderung melaporkan tidur yang cukup selama 7–8 jam.
Oleh karena itu, makan apel secara teratur dapat secara tidak langsung meningkatkan kualitas tidur.
Ketoga, apel mengandung sejumlah kecil mineral potasium.
Penelitian menunjukkan bahwa kadar kalium yang tidak teratur dapat menyebabkan kantuk di siang hari.
Sebagian besar penelitian yang menganalisis efek potasium pada tidur sudah ada sejak lama, dan diperlukan penelitian terkini.
Sebuah studi bertanggal dari tahun 1991 meneliti efek suplementasi kalium pada kualitas tidur pada pria muda sehat berusia 18-33 tahun yang menjalani diet rendah kalium.
Hasilnya menunjukkan bahwa asupan kalium harian sebesar 96 miliekuivalen selama seminggu meningkatkan efisiensi tidur.
Namun, jika Anda sudah mengonsumsi makanan tinggi potasium, suplemen mungkin tidak menawarkan manfaat tambahan apa pun untuk kualitas tidur.
Tapi sekali lagi, efek yang dirasakan setiap orang akan berbeda.
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR