Menurut National Institutes of Health (NIH), dalam mulut manusia terdapat beragam mikroba, yang terdiri dari 700 spesies bakteri dan jamur.
Beberapa mikroba bermanfaat dalam membantu proses pencernaan di mulut, sedangkan yang lain menyebabkan kerusakan gigi, penyakit gusi, dan penumpukan plak.
Menggosok gigi saja ternyata tak cukup untuk membersihkan mulut Anda. Pasalnya, bakteri jahat juga bisa menumpuk di lidah.
Untuk menghindari penumpukan bakteri di lidah, kita dapat berusaha menghilangkannya dengan menggosok indra pengecap tersebut.
Sebuah penelitian membuktikan manfaat menggosok lidah dengan membagi dua kelompok partisipan.
Kelompok pertama adalah orang dewasa dengan gusi sehat yang diminta untuk rutin menggosok lidah saat sikat gigi.
Sementara itu, kelompok lainnya hanya menggosok gigi saja. Kemudian, para peneliti mengumpulkan sampel mulut dari seluruh partisipan untuk mengukur jumlah total bakteri pada lapisan lidah dan plak gigi.
Peneliti menyimpulkan bahwa rutinitas membersihan lidah saat menyikat gigi dapat mengurangi bakteri di indra pengecap.
Rutin menggosok permukaan lidah itu berarti Anda dapat memiliki langit-langit mulut yang segar.
Kebiasaan ini lama-kelamaan juga meningkatkan kemampuan lidah dalam merasakan makanan.
Untuk mengetahui bagaimana kebiasaan menggosok lidah memengaruhi sensasi rasa, sebuah penelitian meminta kelompok orang dewasa dengan gusi yang sehat untuk membersihkan lidah dua kali sehari selama 2 minggu.
Peneliti membiarkan partisipan memilih antara alat gosok yang terbuat dari karet atau bulu sikat.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR