SajianSedap.com - Di musim hujan seperti sekarang ini, ular mudah sekali dijumpai.
Tak sedikit orang melaporkan rumah mereka dimasuki ular, bahkan melalui lubang WC atau kloset.
Penyebabnya dapat dikarenakan sarang hewan melata ini mungkin tergenang air sehingga mereka keluar untuk mencari tempat bersembunyi lain.
Selain itu, musim hujan adalah waktu di mana telur-telur ular menetas karena kelmbapan yang lebih tinggi.
Karena alasan itulah kasus penemuan ular beserta telur-telurnya di rumah-rumah warga seringkali dilaporkan ketika musim hujan.
Umumnya ular ditemukan bersembunyi di loteng, rangka atap, balik semak-semak, sekitaran kolam renang, termasuk bawah tempat tidur.
Mengingat ada potensi bertemu ular ketika musim hujan, penghuni rumah perlu mencari cara agar rumah mereka terhindar dari datangnya hewan ini.
Salah satunya dengan memastikan barang atau benda yang mengundang ular ke rumah dibuang.
Beberapa barang seperti ini yang tanpa disadari menjadi penyebab ular masuk rumah. Yuk simak!
Penghuni rumah sebaiknya tidak meremehkan faktor ini karena memancing ular masuk rumah.
Karena memang biasanya barang-barang ini dibiarkan di rumah begitu saja. Lihat berikut.
Baca Juga: Ular Benci Baunya, Buru-buru Tanam 4 Tanaman Ini di Pekarangan Rumah, Ular Bakar Gak Bakal Mendekat
Tumpukan kayu di halaman ternyata dapat memancing ular masuk rumah menurut Utah State University.
Pasalnya, tumpukan kayu dimanfaatkan oleh tikus dan hewan pengerat lainnya untuk bersembunyi di sana.
Keberadaan hewan pengerat tentunya mengundang ular untuk datang karena hewan melata ini membutuhkan sumber makanan.
Jadi, dengan menyingkirkan tikus, penghuni rumah dapat mencegah ular secara tidak langsung.
Selang seringkali ditumpuk begitu saja di halaman, padahal benda yang satu ini bisa dimanfaatkan ular untuk bersembunyi.
Bahkan, selang yang kondisinya bocor dan menimbulkan genangan air dapat memacing ular untuk bersarang.
Karena alasan itulah selang sebaiknya diperhatikan kondisinya dan ditempatkan di tempat tertentu supaya jauh dari jangkauan ular.
Dalam hal ini, selang dapat menggantungkan selang pada keran atau gantungan dinding supaya ular tidak bersembunyi di tempat ini.
Sampah yang cepat terurai adalah sumber makanan hewan pengerat, seperti tikus dan mencit.
Padahal, dua hewan pengerat ini adalah mangsa ular. Keberadaan sampah yang cepat terurai juga menawarkan tempat bagi ular untuk bersembunyi sekaligus menghangatkan tubuh.
Supaya rumah bebas dari ular, ada baiknya sampah yang cepat terurai seperti sisa makanan dibuang di tempat sampah.
Baca Juga: 3 Cara Ampuh Mencegah Ular Masuk Rumah, Ternyata Wajib Taruh 1 Barang Ini Di Depan Pintu
Jika tidak, hindari membuang daging atau susu ke halaman rumah karena araomanya dapat mengundang hewan pengerat datang yang pada gilirannya diikuti ular.
Cara lain yang dapat dilakukan adalah menyebarkan amonia di halaman supaya hewan pengerat tidak "bertamu".
Sekali lagi, Indonesia Snake Rescue tidak menyarankan penghuni rumah untuk memegang ular jika belum terlatih.
Tak hanya itu, anggota keluarga atau asisten rumah tangga tidak disarankan membunuh atau menangkap ular yang masuk rumah. Alasannya adalah keberadaan ular penting bagi rantai makanan.
Bila ular dibunuh, maka keseimbangan rantai makanan dan kelestarian alam di masa depan dapat terganggu.
Indonesia Snake Rescue mengatakan, penghuni rumah sebaiknya menghubungi nomor darurat agar tidak terjadi salah penanganan.
Jika ular sampai menggigit, segera cek dan data kontak fasilitas kesehatan terdekat yang menyediakan Serum Anti Bisa Ular (SABU).
Di samping itu, siapkan pula alat imobilisasi minimal satu RT/ RW siap satu set.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 10 Faktor yang Menyebabkan Ular Masuk Rumah, Bukan Mistis
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR