Jika tidak, hindari membuang daging atau susu ke halaman rumah karena araomanya dapat mengundang hewan pengerat datang yang pada gilirannya diikuti ular.
Cara lain yang dapat dilakukan adalah menyebarkan amonia di halaman supaya hewan pengerat tidak "bertamu".
Sekali lagi, Indonesia Snake Rescue tidak menyarankan penghuni rumah untuk memegang ular jika belum terlatih.
Tak hanya itu, anggota keluarga atau asisten rumah tangga tidak disarankan membunuh atau menangkap ular yang masuk rumah. Alasannya adalah keberadaan ular penting bagi rantai makanan.
Bila ular dibunuh, maka keseimbangan rantai makanan dan kelestarian alam di masa depan dapat terganggu.
Indonesia Snake Rescue mengatakan, penghuni rumah sebaiknya menghubungi nomor darurat agar tidak terjadi salah penanganan.
Jika ular sampai menggigit, segera cek dan data kontak fasilitas kesehatan terdekat yang menyediakan Serum Anti Bisa Ular (SABU).
Di samping itu, siapkan pula alat imobilisasi minimal satu RT/ RW siap satu set.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 10 Faktor yang Menyebabkan Ular Masuk Rumah, Bukan Mistis
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR