SajianSedap.com - Harga beras makin meroket.
Emak-emak pun sampai teriak karena kenaikannya terjadi hampir di semua daerah di Indonesia.
Apalagi beras atau nasi putih adalah makanan pokok orang Indonesia sehingga tidak mungkin di skip di rumah, kan?
Makanya, kalau mau kencangkan ikat pinggang, kita bisa beli beras yang lebih murah.
Tenang, beras murah pun bisa enak rasanya kalau kita tahu cara mengolahnya.
Salah satunya adalah mencontek trik orang Jepang ini.
Ternyata orang Jepang selalu rendam beras selama 1 jam.
Harga beras di sejumlah daerah di Indonesia diketahui masih tinggi.
Kenaikan harga beras di sejumlah daerah tersebut bervariasi.
Berdasarkan data dari Info Pangan Jakarta, Senin (6/2/2023), harga beras di Jakarta berkisar antara Rp 10.483 hingga Rp 13.588 per kg.
Dikutip dari Kompas.id, Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Zulkifli Rasyid mengatakan, harga beras medium di tingkat pedagang saat ini masih lebih dari Rp 10.000 per kilogram (kg).
Baca Juga: Cara Masak Nasi Tumpeng agar Tidak Mudah Ambyar, Dijamin Cantik dan Cocok untuk Acara Keluarga
Dari pantauan di laman PIBC, rata-rata harga beras medium di pasar itu per Rabu (4/1/2023) Rp 11.043 per kg, lebih tinggi dibandingkan rata-rata Januari 2022 yang Rp 9.786 per kg atau Januari 2021 yang tercatat Rp 9.999 per kg.
Diberitakan Kompas.com (4/2/2023), Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan kenaikan harga beras di pasaran terjadi karena beras yang dipasok Bulog ke pasar tradisional berkualitas premium.
Para perantara atau pedagang memanfaatkan keunggulan beras itu dengan menjual lebih mahal.
Lalu, mengapa harga beras di Indonesia masih tinggi?
Harga beras masih tinggi diduga ulah para spekulan Menurut pakar ekonomi Universitas Pasundan (Unpas) Acuviarta Kartabi, kenaikan harga beras ini disebabkan oleh para spekulan.
"Para spekulan itu para pemain dalam rantai bisnis distribusi dan perdagangan beras selain Bulog," ujarnya kepada Kompas.com, baru-baru ini.
Acuviarta menyebutkan, para spekulan memiliki prinsip mencari keuntungan sebesar-besarnya.
Mereka tidak mempertimbangkan inflasi atau daya beli masyarakat.
Akibatnya, harga beras menjadi tidak terkontrol di pasaran.
Ia menambahkan bahwa tren kenaikan harga beras ini terlihat sejak akhir masa panen raya pada Maret-April 2022.
Baca Juga: Harga Beras Lagi Naik, Ini Dia Cara Masak Beras Murah Supaya Tetap Pulen, Putih dan Enak Dimakan
Menurutnya, harga beras yang tinggi pun tidak seimbang dengan pendapatan yang petani terima.
Ada sekitar 17-18 persen perbedaan antara harga penjualan beras dari petani dengan biaya pembeliannya.
Rasa nasi di Jepang terkenal enak, teksturnya juga pulen.
Walaupun tipe beras di Indonesia dengan Jepang berbeda, kamu dapat meniru cara masak nasi pulen ala orang Jepang.
Melansir The Spruce Eats, simak cara masak nasi ala Jepang yang bisa kamu coba di rumah.
Baik untuk makan dengan lauk maupun bekal bikin onigiri atau sushi.
Nah, ini dia beberapa tipsnya.
Untuk beras jepang kita harus menggunakan takaran yang tepat.
Untuk 400 gram beras jepang dibutuhkan 530 ml air.
Tahap pencucian juga berpengaruh pada kualitas beras dan hasil akhir nasinya nanti.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap pada Cobek Batu Akibat Bumbu dan Makanan, Cuma Modal Beras Saja!
Masukkan beras ke dalam mangkuk besar dan cuci dengan air dingin.
Ulangi pencucian sampai air menjadi hampir jernih.
Tiriskan beras dalam saringan dan sisihkan selama 30 menit sebelum bisa dimasak.
Masukkan beras yang telah dicuci ke dalam penanak nasi dan tambahkan air.
Nah, tahap ini yang paling penting.
Kita harus merendam beras di dalam air setidaknya selama 30 menit hingga satu jam.
Satu jam adalah waktu ideal.
Baru kemudian kita bisa menyalakan rice cooker.
Setelah selesai, matikan rice cooker dan biarkan penanak nasi tersebut mengukus selama sekitar 15 menit sebelum membuka tutupnya.
Aduk nasi dengan spatula nasi dan sajikan dalam mangkuk nasi.
Dijamin, hasilnya jadi pulen banget!
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR