Dari pantauan di laman PIBC, rata-rata harga beras medium di pasar itu per Rabu (4/1/2023) Rp 11.043 per kg, lebih tinggi dibandingkan rata-rata Januari 2022 yang Rp 9.786 per kg atau Januari 2021 yang tercatat Rp 9.999 per kg.
Diberitakan Kompas.com (4/2/2023), Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan kenaikan harga beras di pasaran terjadi karena beras yang dipasok Bulog ke pasar tradisional berkualitas premium.
Para perantara atau pedagang memanfaatkan keunggulan beras itu dengan menjual lebih mahal.
Lalu, mengapa harga beras di Indonesia masih tinggi?
Harga beras masih tinggi diduga ulah para spekulan Menurut pakar ekonomi Universitas Pasundan (Unpas) Acuviarta Kartabi, kenaikan harga beras ini disebabkan oleh para spekulan.
"Para spekulan itu para pemain dalam rantai bisnis distribusi dan perdagangan beras selain Bulog," ujarnya kepada Kompas.com, baru-baru ini.
Acuviarta menyebutkan, para spekulan memiliki prinsip mencari keuntungan sebesar-besarnya.
Mereka tidak mempertimbangkan inflasi atau daya beli masyarakat.
Akibatnya, harga beras menjadi tidak terkontrol di pasaran.
Ia menambahkan bahwa tren kenaikan harga beras ini terlihat sejak akhir masa panen raya pada Maret-April 2022.
Baca Juga: Harga Beras Lagi Naik, Ini Dia Cara Masak Beras Murah Supaya Tetap Pulen, Putih dan Enak Dimakan
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR