Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Kamis (12/5/2022), kulkas pada dasarnya adalah sebuah kotak dengan kompresor yang menggerakkan cairan, yang disebut "cairan pendingin", melalui beberapa sistem kumparan, yakni:
- Gulungan di bagian dalam kulkas berisi cairan dingin bertekanan rendah yang bisa mendinginkan.
- Kumparan di bagian belakang kulkas berisi cairan panas bertekanan tinggi yang melepaskan panas ke lingkungan sekitar kulkas.
Panas yang keluar dari kulkas bahkan dapat naik ke atas dan menghangatkan dinding dapur, serta benda apa saja yang ada di atas atau di dekatnya.
Panas yang keluar dari kulkas tidak hanya dapat merusak benda yang diletakkan di atasnya, tetapi juga dapat merusak lemari pendingin itu sendiri.
Selain menghalangi aliran udara, benda yang diletakkan juga bisa mengganggu keseimbangan kulkas sepenuhnya, dan semuanya dapat jatuh ketika membuka pintu kulkas.
Sebagian besar kulkas dirancang untuk memiliki sedikit "ruang penyangga" antara kondensor panas dan pendingin di bagian antara belakang unit dan dinding dapur.
Zona penyangga ini diperlukan untuk mengontrol panas.
Akan tetapi, benda-benda yang diletakkan di atas kulkas bisa terjatuh dan meluncur ke belakang kulkas lalu terjebak di sana.
Lebih parah lagi, ketika barang yang lebih kecil tersangkut di antara kumparan kondensor pemanas dan pendingin, terperangkap di dalamnya, kemudian meleleh dan terbakar.
Baca Juga: Cukup 2 Bahan, Begini Cara Cepat Membersihkan Noda Lengket di Kulkas
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR