Kondisi ini rupanya sering disebut juga dengan trigger finger atau jari kejepit.
Trigger finger terjadi akibat ketidakmampuan untuk meluruskan atau menekuk jari akibat tendon yang terperangkap.
Menurut dr. Rizky P. Wisnubaroto, Sp.OT, Dokter Spesialis Bedah Ortopedi di RS Pondok Indah, trigger finger bisa disembuhkan, namun jika dibiarkan tak terobati bisa menjadi permanen.
Jari kaku sering kali terjadi di pagi hari, saat seseorang menggenggam sesuatu atau saat meluruskan jari.
Gejalanya antara lain:
- Nyeri pada jari-jari dan terasa terkunci
- Bunyi “kletek” / “pop” pada saat jari ditekuk atau diluruskan
- Membutuhkan bantuan jari lain untuk meluruskan jari yang terkena gejala
- Kaku pada jari tangan terutama saat pagi hari.
"Saat kita tidur di malam hari, tendon akan sedikit membesar ukurannya. Jadi saat bangun tidur, jari mulai kaku," ujar Rizky dalam webinar Kenali & Atasi Trigger Finger, Jumat (29/1/2021).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tidur dengan Lampu Menyala, Apa Risikonya?"
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR