SajianSedap.com - Meminum teh sudah menjadi bagian dari keseharian banyak orang.
Masyarakat Indonesia biasanya menjadikan minuman teh sebagai teman dalam makan sehari-hari.
Teh juga merupakan minuman menyehatkan karena dikemas dengan gizi yang baik untuk tubuh.
Beragam produk teh telah banyak di pasaran, baik berupa teh kantong atau teh tubruk.
Dengan cara diseduh, teh memberikan aroma dan rasa yang nikmat saat disenyap hangat-hangat.
Sehingga banyak orang menyimpan stok teh di rumah, baik dalam bentuk daun teh tubruk atau yang sudah dikemas dalam kantong.
Meski memang teh dapat dijadikan stok yang bisa tahan lama, penyimpanan teh yang tidak benar bisa membuat aroma dan rasanya rusak.
Akibatnya teh bisa menjadi tengik dan tak nyaman diseduh.
Oleh sebab itu coba simak cara menyimpan teh yang benar agar rasa dan aroma tetap terjaga.
Teh yang disimpan dengan baik penting untuk menjaga kualitas, rasa, dan kelayakan teh.
Lokasi penyimpanan, bahan kemasan, serta penyimpanan daun teh juga patut diperhatikan. Berikut selengkapnya.
Baca Juga: Trik Menyimpan Kurma untuk Stok Bulan Puasa, 3 Cara Ini Bisa Bikin Awet dan Tidak Berjamur
Dikutip dari The Spruce Eats, teh sebaiknya disimpan di tempat yang gelap, dalam kondisi kering, serta jauh dari bahan beraroma kuat.
Sebab cahaya atau panas dari sinar matahari bisa merusak aroma dan rasa pada teh.
Untuk menyimpan teh, letakkan toples teh di tempat yang jauh dari sumber makanan yang berbau menyengat seperti bumbu rempah-rempah dan buah-buahan.
Letakkan di sudut gelap yang tak terpapar sinar matahari dan cahaya lampu, seperti di dalam lemari kabinet dapur. Pastikan tempat penyimpanan kering namun sejuk, jadi tidak lembab dan tidak terlalu panas.
Pastikan kemasan teh aman digunakan untuk menyimpan makanan, sebaiknya gunakan bahan yang terbuat dari keramik atau logam non reaktif.
Selain bersifat solid tak tembus cahaya, toples keramik juga bebas dari aroma-aroma khas.
Kamu juga bisa menggunakan kemasan berbahan kayu. Namun ada beberapa jenis kayu yang memiliki bau, sehingga dapat mempengaruhi rasa teh.
Hindari toples dari plastik karena kemasan plastik biasanya memiliki aroma khas yang bisa mencemari aroma teh.
Apabila ingin menyimpan teh dalam jangka waktu yang lama, kemas teh menggunakan lapisan foil atau glassine.
Glassine merupaan zat yang mirip degan kertas lilin, fungsinya dapat menghindari teh terkontaminasi dengan air, udara, maupun minyak.
Hal terpenting yang harus diperhatikan saat menyimpan teh yaitu memastikan bahwa stoples yang digunakan dapat menahan air, sehingga bisa menghindari teh dari kelembapan.
Untuk menyeduh teh, seduhlah dengan air segar alias yang belum pernah dididihkan sama sekali.
Ketika Anda mendidihkan ulang air yang sudah matang, citarasa teh tak bisa keluar dengan maksimal karena kandungan oksigen di dalam air sudah berkurang sangat banyak.
Sama seperti kopi, menyeduh teh hendaknya tak menggunakan air yang mendidih.
Setelah mendidih, diamkan dulu hingga suhu air turun, baru tuang ke dalam cangkir atau poci.
Menyeduh teh dengan air mendidih akan membakar daun teh yang ada.
Dalam kondisi ini, citarasa original dari daun teh tak bisa Anda dapatkan.
Kelima tips di atas bisa membuat daun teh Anda awet juga seduhan teh Anda menjadi lebih harum dan wangi.
Jika Anda salah dalam menyimpan atau menyeduh teh, aroma wangi daun teh tak akan keluar karena rusak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Simpan Daun Teh agar Aroma dan Rasa Tetap Terjaga
Baca Juga: Tips Menyimpan Tepung Agar Gak Kutuan, Coba Masukan 1 Bahan Ini Agar Tetap Awet dan Gak Tengik
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR