SajianSedap.com - Nyamuk, serangga penghisap darah yang kerap membuat penguni rumah merasa tidka nyaman.
Bagaimana tidak, selain menghisap darah, nyamuk juga kerap membuat suara bising.
Hal ini tentu saja bisa mengganggu Anda terutama saat tidur.
Tak hanya itu, nyamuk jenis demam berdarah juga bisa mengancam kesehatan.
Namuk dengan jenis aedes aegypti ini pun bisa menyebabkan penyakit demam berdarah yang bsia mengancam nyawa.
Apalagi saat musim hujan, perkembang biakan nyamuk semakin pesat.
Tak hanya osal bahayanya, ternyata ada penyebab lain yang bisa membuat nyamuk bersarang di rumah Anda.
Nyamuk rupanya menyukai beberapa warna cat dinding loh.
Jadi pemilik rumah dengan warna cat dinding tertentu bisa jadi rumah yang disukai nyamuk.
Dikutip dari Reader's Digest, sebuah tim peneliti mempelajari bagaimana nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti) merespons warna, dan ternyata nyamuk lebih menyukai beberapa warna dan dimatikan oleh yang lain.
Namun, preferensi warna ini hanya ada dengan adanya karbon dioksida (CO2), yang dihembuskan saat bernapas.
"Salah satu pertanyaan paling umum yang ditanyakan kepada saya adalah 'Apa yang dapat saya lakukan untuk menghentikan nyamuk menggigit saya?'" kata penulis utama studi tersebut, Jeff Riffell.
Menurut temuan penelitian, warna menunjukkan potensi luar biasa untuk membantu dalam pertarungan, keduanya dalam pakaian dan dalam mengembangkan teknologi baru untuk memerangi nyamuk.
Nyamuk dalam penelitian menyukai warna merah, oranye, hitam dan cyan, yang merupakan warna antara hijau dan biru pada spektrum cahaya tampak.
Para peneliti membangun ruang uji yang canggih dan mengisinya dengan udara yang disaring secara teratur dan nyamuk.
Kemudian, mereka memompa CO2 dan merekam reaksi nyamuk terhadap benda berwarna yang ditempatkan di dalam ruang uji.
Merah sangat disukai nyamuk, jadi tidak akan mengejutkan Anda mengetahui bahwa kulit kita mengeluarkan rona merah.
Tidak masalah apa warna kulit atau warna kulitnya.
Bagi nyamuk, semua orang tampak seperti suguhan merah yang lezat.
Nyamuk merespons warna gelombang panjang, dan seperti merah, oranye disukai nyamuk.
Ketika peneliti menggunakan filter untuk menghilangkan warna panjang gelombang panjang dari ruangan, nyamuk tidak tertarik, bahkan ketika diuji dengan tangan manusia.
Hitam adalah magnet nyamuk yang terkenal.
Nyamuk tertarik pada warna gelap dan kontras tinggi. Pada tahun 1940, para peneliti menunjukkan bahwa nyamuk dapat mengikuti garis hitam dengan latar belakang putih, meskipun latar belakangnya bergerak.
Hitam tidak memiliki panjang gelombang karena secara teknis bukan warna, tetapi menyerap panas, yang disukai nyamuk.
Nyamuk terbang langsung ke objek warna cyan dalam penelitian ini.
Cyan merupakan warna biru kehijauan.
Meskipun pada spektrum cahaya tampak, cyan berada di antara biru dan hijau, yang tidak disukai nyamuk.
Namun, kemampuan nyamuk untuk membedakan antara warna yang sama menunjukkan harapan untuk penelitian lebih lanjut.
Namun warna-warna ini tentu bukan jadi pengaruh utama nyamuk berkerumun di rumah dengan warna cat tersebut.
Bisa jadi kondisi rumah yang kotor dan tidka rapi juga bisa menjadi penyebabnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Menurut Studi, Ini Warna yang Disukai dan Dibenci Nyamuk
Baca Juga: Pantas Jadi Sarang Nyamuk, Ternyata 5 Hal Ini yang Jadi Biang Onar Nyamuk Masuk Ke Rumah
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR