Kondisi ini terjadi ketika Anda tidur 2 jam lebih lama dari yang dianggap normal (jam 10.00-24.00 malam) dan mengakibatkan sulit bangun di pagi hari.
Tidur lewat tengah malam banyak dialami kaum muda, sekitar 7 sampai 16 persen.
Selain itu juga dialami 10 persen orang dengan insomnia kronis.
Nah, pola tidur yang buruk ini pula berpengaruh ke sulit tidur meski badan capek.
Jika dari awal Anda sudah memiliki jadwal tidur yang berantakan (dan terbiasa tanpa perbaikan), Anda tidak akan merasa bugar dan semangat untuk beraktivitas.
Badan yang terasa “berat” karena kurang tidur bisa membuat Anda lebih gampang kecapekan.
Dilansir Huffington Post, kombinasi stres fisik karena badan yang kecapekan, stres emosional dari aktivitas harian, dan stres karena tidak kunjung bisa tidur dapat membuat waktu tidur Anda makin berkurang, bisa menyebabkan Anda jadi sulit tidur malam.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, susah tidur malam juga mungkin tanda Anda mengalami gangguan kelenjar adrenalin .
Jika pola tidur Anda sudah baik namun masih sering susah tidur malam karena badan kecapekan, ini mungkin tandanya tubuh Anda mengalami kekurangan hormon kortisol.
Gangguan atau kerusakan pada kelenjar adrenal dapat menyebabkan hal ini.
Hormon kortisol berperan meningkatkan kadar gula dalam darah, menekan kerja sistem imun, meningkatkan metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat, serta membantu mengatur metabolisme dan jam biologis tubuh.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR