SajianSedap.com -Meskipun dalam keadaan tertutup dan rumah bersih, seringkali kita tetap menemukan hama di rumah.
Salah satu hama rumah tangga populer yang membuat kita kesal dengan kehadirannya adalah lalat.
Lalat mungkin tidak terlihat berbahaya, namun kita tidak tahu darimana ia berasal, bukan?
Sebelum akhirnya datang ke rumahmu, lalat adalah makhluk yang hidup dan berkembang biak di tempat yang kotor.
Jenis serangga ini dapat membawa bibit penyakit dan juga infeksi bagi manusia.
Penyakit yang bisa dibawa oleh lalat di antaranya adalah keracunan makanan, kolera, E. coli, disentri, dan demam tifoid.
Di musim hujan seperti sekarang ini, populasi lalat di rumah bisa jauh lebih besar dari biasanya.
Sebelum keluarga terkena penyakit karena kuman yang dibawa, maka penting untuk mengusirnya dan mencegahnya kembali datang.
Berikut ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyingkirkan lalat rumah secara alami.
Untuk mengusir lalat yang berkeliaran di dalam rumah selama musim hujan, caranya cukuplah mudah.
Anda bisa memanfaatkan cara alami dengan bahan-bahan alami yang tersedia di rumah. Yuk simak apa saja bahannya.
Baca Juga: Catat! Cara Membuat Perangkap Lalat Sendiri di Rumah, Gak Perlu Beli Lem Ajaib Lagi
Dikutip dari Healthline, tumbuhan dan bunga dapat ditanam di luar rumah untuk mengusir lalat.
Tumbuhan dan bunga yang dapat mengusir lalat antara lain kemangi, lavender, daun salam, catnip, dan marigold.
Campuran cuka dan sabun cuci piring dapat membantu Anda menjebak lalat.
Caranya, campurkan cuka apel dan sabun cici piring dengan ukuran yang sama ke dalam sebuah gelas.
Tutup gelas itu dengan plastik dan rapatkan dengan karet gelang. Jangan lupa untuk membuat lubang-lubang kecil di atasnya.
Deterjen dalam sabun akan merusak saluran pencernaan lalat dan juga dapat menghancurkan dinding sel mereka.
Cabai rawit dapat membantu mengusir lalat yang berkeliaran selama musim hujan
Caranya, campur dengan air dan semprotkan di sekitar rumah untuk mencegah lalat masuk.
Ambil botol plastik kosong dan potong sepertiga atasnya.
Taruh air gula di sepertiga bagian bawah lalu letakkan potongan potongan Anda kembali di atasnya, tetapi balikkan sehingga bagian atas botol menghadap cairan.
Dengan cara ini, Anda membuat semacam corong. Lalat akan masuk ke dalam botol, tetapi tidak akan bisa keluar lagi.
Baca Juga: Ternyata Lalat Takut dengan 5 Bau Ini, Tak Perlu Lagi Pakai Semprotan Serangga atau Lem Ajaib
Dilansir dari National Geographic Indonesia, Ravindra Palavalli-Nettimi dan Jamie Theobald, para ilmuwan biologi dari Florida International University, menjelaskan dalam artikel di The Conversation bahwa sebagian besar dari 110.000 spesies lalat tidak memiliki gigi.
Dengan demikian, lalat tidak bisa mengunyah makanan padat seperti yang dikonsumsi oleh manusia.
Mulut lalat memiliki fungsi yang mirip sedotan. Ketika lalat hinggap di atas makanan, lalat harus melepaskan cairan pencernaan untuk melunakkan makanan padat hingga bisa mereka telan.
Untuk memakan lebih banyak makanan, beberapa lalat mencoba mengurangi cairan yang sudah mereka makan.
Para ilmuwan mengatakan, lalat akan memuntahkan makanan ke dalam gelembung muntah dan mengeringkannya sedikit.
Setelah air menguap, lalat dapat menelan kembali makanan yang menjadi lebih pekat ini.
Fakta menarik lainnya adalah lalat dapat mencicipi makanan yang ia hinggapi tanpa menggunakan mulutnya.
Saat hinggap di atas makanan, lalat menggunakan reseptor yang berada di kakinya untuk memutuskan apakah makanan tersebut cukup bergizi untuknya.
Lantas, apakah makanan yang sudah dihinggapi lalat masih cukup sehat untuk dikonsumsi?
Para ilmuwan tersebut mengatakan bahwa ketika ada lalat yang hingga di makanan, mungkin makanan tersebut bukan satu-satunya tempat yang disinggahi lalat.
Lalat bisa saja hinggap di atas benda-benda kotor, seperti makanan busuk, tempat sampah, dan bangkai hewan, yaang penuh mikroba.
Baca Juga: Ternyata Lalat Takut dengan 5 Bau Ini, Tak Perlu Lagi Pakai Semprotan Serangga atau Lem Ajaib
Jika lalat hinggap di atas makanan cukup lama, kuman yang dibawanya mungkin dapat naik ke makanan.
Menurut para ilmuwan, ini lebih berbahaya dibandingkan liur lalat karena beberapa mikroba yang dibawanya dapat menimbulkan penyakit.
Namun, jika lalat hanya hingga selama beberapa detik, kemungkinan perpindahan mikroba rendah dan makanan mungkin masih layak untuk dikonsumsi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Banyak Lalat Berkeliaran dalam Rumah? Ini Cara Mengatasinya
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR