SajianSedap.com - Bingung kenapa asam lambung Anda terus kambuh?
Padahal rasanya sudah makan sehat dan juga menghindari segudang makanan pemicunya?
Nah, ternyata bisa jadi penyebabnya karena Anda mengonsumsi 4 sayuran yang dianggap sehat ini, lo.
Ya, ada 4 sayuran yang sebaiknya tidak dimakan penderita asam lambung.
Kenapa ?
Soalnya sayuran ini secara tidak langsung bikin asam lambung kambuh!
Gawat banget deh.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa sayuran yang tidak boleh dikonsumsi penderita asam lambung:
Tomat adalah sayuran dengan kandungan likopen tinggi.
Selain itu, sayur ini juga kaya akan serat yang baik bagi saluran pencernaan.
Sayangnya, penderita asam lambung tak boleh terlalu banyak mengonsumsi tomat.
Baca Juga: Waspada, Ada Buah yang Pantang Dimakan Pengidap Asam Lambung, Bisa Bikin Kambuh Terus-terusan
Dilansir dari WebMD, tomat merupakan sayuran yang sangat asam dan cenderung menyebabkan heartburn pada penderita asam lambung.
Heartburn adalah salah satu gejala GERD berupa sensasi perih dan panas seperti terbakar di bagian dada.
Untuk itu, sebaiknya cari tahu seberapa besar tingkat toleransi terhadap tomat sebelum mulai mengonsumsinya.
Penderita asam lambung juga sebaiknya menghindari bawang merah, bawang putih, bawang bombay, dan daun bawang.
Hal ini lantaran kelompok bawang-bawangan memicu heartburn serius yang menjadi salah satu gejala penyakit asam lambung.
Cobalah untuk menghindari konsumsi bawang-bawangan secara langsung
Sementara itu, sebagai campuran dalam masakan, bisa menggunakan bawang-bawangan lebih sedikit dari biasanya
Sebagian masyarakat Indonesia menyukai makanan pedas.
Namun, penderita asam lambung perlu berhati-hati.
Makanan pedas termasuk cabai menjadi salah satu sayuran yang tidak boleh dimakan oleh penderita asam lambung, khususnya saat sedang kambuh.
Pembatasan konsumsi lantaran cabai menyebabkan rasa terbakar di bagian dada atau heartburn.
Biasanya, heartburn terjadi setelah mengonsumsi makanan pedas dan kemungkinan memburuk saat berbaring atau pada malam hari.
Pepermin atau peppermint adalah sayuran aromatik yang bermanfaat melegakan pernapasan dan tenggorokan.
Meski menyegarkan, tak semua orang dapat mengonsumsi pepermin sesuka hati.
Bagi penderita asam lambung, konsumsi daun ini patut dibatasi.
Dikutip dari Health Grades, rasa pedas dingin khas dari daun mint ini bisa memicu heartburn pada penderita asam lambung.
Hal ini karena zat aktif di dalamnya bekerja melemaskan otot sfingter di antara lambung dan kerongkongan.
Kondisi ini yang memungkinkan asam lambung mengalir naik kembali ke kerongkongan.
Penanganan pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi asam lambung adalah dengan mengonsumsi beberapa jenis minuman tertentu.
Pasalnya, beberapa jenis minuman memiliki kandungan yang berkhasiat dalam mengatasi asam lambung.
Minuman tersebut setidaknya bisa menjadi pertolongan pertama saat asam lambung naik secara tiba-tiba.
Dr. Sweedal Trinidade, ahli gizi senior dari Rumah Sakit dan Pusat Penelitian Medis PD Hinduja, India merekomendasikan kita untuk mengonsumsi susu dingin rendah lemak.
Ya, susu dingin rendah lemak dapat memberikan bantuan instan saat asam lambung naik.
Namun efek tersebut tidak berlaku bagi susu tinggi lemak, karena lemak yang tinggi bisa memperburuk refluks asam.
Sejumlah penelitian menunjukkan, kandungan kalsium dan protein dalam susu bisa membantu mengatasi asam lambung naik.
Melansir Healthline, kalsium dikatakan memiliki efek seperti antasida, jenis obat asam lambung naik yang bekerja dengan cara menetralkan asam di perut.
Segelas susu sapi dapat menyediakan 21-23 persen kebutuhan kalsium tubuh seseorang.
Besarnya kadar kalsium dipengaruhi jenis susu, baik itu jenis full cream atau rendah lemak.
Studi lain yang mengamati 11.690 orang menunjukkan, mengonsumsi asupan tinggi kalsum terbukti bisa menurunkan risiko penyakit asam lambung pada pria.
Kalsium bisa mengatasi penyakit asam lambung karena zat ini termasuk mineral penting untuk otot.
Penderita penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) cenderung memiliki otot sfingter esofagus bagian bawah yang lemah.
Dengan begitu, kinerja otot yang berfungsi sebagai klep pengontrol cairan di lambung agar tidak naik ke kerongkongan ini terganggu atau tidak optimal.
Penelitian kecil yang melibatkan 18 penderita gangguan asam lambung membuktikan, rutin mengasup kalsium dapat meningkatkan kinerja otot sfingter esofagus bagian bawah pada separuh objek penelitian.
Selain kalsium, protein yang terkandung dalam susu juga potensial bisa membantu mengatasi penyakit asam lambung.
Studi yang melibatkan 217 penderita gangguan asam lambung membuktikan, orang yang rutin makan makanan tinggi protein, penyakitnya cenderung jarang kambuh.
Menurut peneliti, protein membantu mengatasi gejala asam lambung naik karena merangsang sekresi gastrin.
Gastrin adalah hormon yang bisa meningkatkan fleksibilitas kontraksi otot sfingter esofagus bagian bawah dan mendorong pengosongan lambung.
Makanan yang terlalu lama mengendap di lambung bisa membuat produksi asam lambung meningkat.
Jadi, penderita penyakit asam lambung ada baiknya melihat kondisi tubuhnya saat minum susu.
Untuk meminimalkan risiko, pilih jenis susu minim lemak dan porsinya tak berlebihan.
Minum susu kemungkinan bisa membuat penyakit asam lambung kambuh apabila diminum bersamaan dengan kopi, teh, atau cokelat yang mengandung kafein.
Seperti makan mendekati jam tidur, minum susu juga jadi bumerang bagi penderita asam lambung jika asupan ini dikonsumsi menjelang waktu tidur.
Dalam posisi berbaring, proses pencernaan tidak bisa optimal, sehingga bisa memperburuk atau memicu asam lambung kambuh.
Selain kondisi tersebut, penderita penyakit asam lambung yang punya alergi laktosa baiknya tidak minum susu atau mengonsumsi produk susu.
Gunakan alternatif susu nabati seperti susu almond, susu kedelai, dan sebagainya.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR