Dengan begitu, kinerja otot yang berfungsi sebagai klep pengontrol cairan di lambung agar tidak naik ke kerongkongan ini terganggu atau tidak optimal.
Penelitian kecil yang melibatkan 18 penderita gangguan asam lambung membuktikan, rutin mengasup kalsium dapat meningkatkan kinerja otot sfingter esofagus bagian bawah pada separuh objek penelitian.
Selain kalsium, protein yang terkandung dalam susu juga potensial bisa membantu mengatasi penyakit asam lambung.
Studi yang melibatkan 217 penderita gangguan asam lambung membuktikan, orang yang rutin makan makanan tinggi protein, penyakitnya cenderung jarang kambuh.
Menurut peneliti, protein membantu mengatasi gejala asam lambung naik karena merangsang sekresi gastrin.
Gastrin adalah hormon yang bisa meningkatkan fleksibilitas kontraksi otot sfingter esofagus bagian bawah dan mendorong pengosongan lambung.
Makanan yang terlalu lama mengendap di lambung bisa membuat produksi asam lambung meningkat.
Jadi, penderita penyakit asam lambung ada baiknya melihat kondisi tubuhnya saat minum susu.
Untuk meminimalkan risiko, pilih jenis susu minim lemak dan porsinya tak berlebihan.
Minum susu kemungkinan bisa membuat penyakit asam lambung kambuh apabila diminum bersamaan dengan kopi, teh, atau cokelat yang mengandung kafein.
Seperti makan mendekati jam tidur, minum susu juga jadi bumerang bagi penderita asam lambung jika asupan ini dikonsumsi menjelang waktu tidur.
Dalam posisi berbaring, proses pencernaan tidak bisa optimal, sehingga bisa memperburuk atau memicu asam lambung kambuh.
Selain kondisi tersebut, penderita penyakit asam lambung yang punya alergi laktosa baiknya tidak minum susu atau mengonsumsi produk susu.
Gunakan alternatif susu nabati seperti susu almond, susu kedelai, dan sebagainya.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR