3. Plastik Kiloan (biasanya untuk bungkus makanan berkuah) dll
Nama plastik : Poli vinil Clorida
Sebuah penelitian di Jepang mengindikasi bahwa Poli Vynil Chlorida dan Vinylidene Chloride Resin merupakan dioksin, yaitu senyawa kimia yang digolongkan sebagai penyebab utama kanker karena sifatnya yang sangat beracun.
Beberapa tips untuk mengenali ciri-ciri gorengan biasa dengan gorengan yang mengandung bahan plastik dan tidak layak untuk dikonsumsi:
Gorengan dengan warna mengkilap berarti digoreng dengan minyak goreng yang dicampur dengan plastik.
Hindari membeli gorengan dengan warna kuning keemasan mencolok.
Bercak-bercak putih pada gorengan ini berasal dari plastik yang dilelehkan di dalam minyak goreng.
Plastik ini lelehnya tidak sempurna sehingga menggumpal dan menempel pada kulit gorengan.
Anda membeli gorengan sudah berjam-jam yang lalu tapi masih renyah dan berasa sedikit pahit?
Maka gorengan yang Anda beli mengandung kapur yang dicampurkan pada adonan gorengan.
Kapur membuat gorengan awet dan tetap renyah walau sudah dingin selama berjam-jam.
Bila Anda ditawari untuk membeli gorengan dengan harga yang jauh berbeda dengan yang lainnya maka Anda patut curiga.
Bisa saja itu gorengan yang sudah basi atau mengandung formalin sehingga awet hingga berhari-hari.
Bila gorengan berbau menyengat dan memiliki rasa yang aneh maka gorengan itu mengandung terlalu banyak MSG dan penyedap rasa lainnya.
MSG dan penyedap rasa tidak baik dikonsumsi dalam kuantitas yang banyak jadi hindari membeli gorengan yang seperti ini.
Ada banyak cara untuk tetap menikmati gorengan tanpa kekhawatiran.
Anda bisa membuat gorengan sendiri karena bagaimanapun juga gorengan yang dimasak sendiri akan lebih sehat dan higienis serta tidak mengandung bahan berbahaya.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Ini Cara Bedakan Gorengan Biasa Dengan Gorengan Plastik
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR