SajianSedap.com - Nagasari atau Nogosari (sebutan dalam bahasa Jawa) merupakan kue tradisional khas Indonesia yang masih eksis hingga hari ini.
Kue basah ini terbuat dari tepung beras, tepung sagu, santan, dan gula, dengan isian buah pisang raja yang dibalut dengan daun pisang lalu dikukus sampai matang.
Citarasa makanan ini manis dengan tekstur yang lembut sehingga sangat disukai banyak orang.
Biasanya kue nagasari sering disajikan sebagai camilan di berbagai acara.
Namun jika ingin membuatnya sendiri di rumah, caranya cukuplah mudah.
Bahan utama tepung beras dicampur dengan santan dan gula yang dimasak di atas panci hingga setengah matang dan menjadi adonan lembut.
Selanjutnya, adonan tepung tersebut dibentuk dan diisi dengan potongan buah pisang, lalu dibungkus menggunakan daun pisang dan dikukus hingga matang.
Meski terkesan mudah, Anda tetap harus memperhatikan cara masaknya agar hasil nagasari lebih awet dan tidak mudah basi.
Tentu saja itu pada cara mengolah santannya. Bagaimana caranya? Simak berikut ini.
Berikut ini ada tips masak nagasari agar tidak mudah basi dari chef yang bisa diterapkan di rumah.
Dihubungi oleh Kompas.com, Executive Chef Hotel Santika Premiere Yogyakarta Totok Siswantoko menjelaskan seputar cara membuat nagasari agar tidak mudah basi berikut ini.
Baca Juga: Resep Nagasari Jagung Manis, Kue Tradisional Manis Dan Lembut yang Selalu Dirindukan
Chef Totok mengatakan, salah satu bahan membuat nagasari adalah santan.
Penggunaan santan tidak boleh sembarang agar hasil dari nagasari tidak berujung gagal.
Salah satu yang disarankannya adalah menggunakan santan yang direbus hingga mendidih.
“Jadi, santan harus dimasak atau direbus hingga mendidih atau matang. Tujuannya adalah agar keawetan dari nagasari lebih lama,” ungkapnya kepada Kompas.com pada Jumat (25/02/2022).
Selain itu, penggunaan santan panas atau santan yang direbus hingga mendidih saat membuat nagasari adalah untuk menghindari santan menjadi pecah.
“Tapi tahap memasak santan untuk nagasari itu juga berbeda-beda. Ada staf saya, dia itu dicampur jadi satu lalu diaduk-aduk di atas api. Diaduk sampai dia mendidih. Tapi itu, ada yang jadi tetapi ada juga yang enggak.” Imbuhnya.
Setelah santan mendidih, baru tepung beras dan tepung campuran lainnya dimasukkan ke dalam santan.
“Kalau santan sudah matang, tuang tepung sedikit demi sedikit. Dituang perlahan sambil diaduk itu tujuannya agar adonan tercampur dan tidak ada bubble atau bergerindil,” tuturnya.
Tips membuat nagasari yang selanjutnya adalah mempersiapkan daun pisang sebagai cetakan dan pembungkusnya.
Panaskan daun pisang di atas api kompor sampai layu.
Selain itu dipanaskan di atas api langsung, kamu bisa mengukus daun pisang.
Baca Juga: Resep Nagasari Hijau Kelapa Muda, Kue Tradisional Manis Dan Lembut Favorit Semua Orang
Daun pisang harus diproses sampai layu agar tidak mudah robek saat digunakan.
Gunakan daun pisang batu agar nagasari lebih beraroma.
Chef Totok juga menyarankan untuk mengoleskan minyak pada daun pisang. Hal tersebut agar hasil nagasari berbentuk cantik.
“Daun pisangnya diolesi pakai minyak sedikit saja, tidak boleh sampai berlebihan. Itu biar bentuknya lebih cantik,” imbuhnya.
Kemudian pada saat proses mengukus adonan nagasari, pastikan untuk memanaskan panci kukusan terlebih dahulu.
Hal itu agar uap yang terkumpul di dalam dandang cukup banyak untuk mematangkan kue.
“Panci kukusan harus dipanaskan terlebih dahulu sampai uapnya keluar. Baru masukkan adonan nagasari ke dalamnya. Dikukus sampai matang,” tuturnya.
Perhatikan besar kecilnya api kompor yang digunakan karena bisa memengaruhi banyaknya uap yang keluar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kunci Bikin Nagasari Tidak Mudah Basi, Pakai Santan Panas
Baca Juga: Resep Nagasari Hijau Kelapa Muda, Kue Tradisional Lembut Terpopuler
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR