SajianSedap.com - Steak merupakan salah satu cara mengolah daging dengan cara dipanggang atau pan seared.
Jadi nama steak merujuk kepada cara memasak yang tidak menggunakan minyak terlalu banyak.
Nah setak ini biasanya menggunakan bagian daging tertentu, salah satunya yakni bagian sirloin dan tenderloin.
Anda pasti sering menderngar dua jenis daging ini bukan?
Beberapa restoran steak memang kerap memberikan pilihan tenderloin dan sirloin untuk jenis dgaing steak yang digunakan.
Meski ada jenis lain, namun tenderlon dan sirloin jadi salah satu jenis daging yang paling umum digunakan untuk membuat steak.
Akan tetapi, meski secara umum banyak yang tahu kedua jenis daging ini, namun apasih bedanya sirloin dan tenderin sebenarnya?
Anda barangkali jadi salah satu orang yang belum mengetahuinya.
Dilansir dari Mashed, tenderloin diambil dari bagian pinggang sapi yang pendek atau bagian belakang punggung.
Tenderloin sapi tepatnya memanjang di sepanjang bagian belakang tulang belakang.
Lokasinya tepat di belakang ginjal, dari sekitar tulang pinggul hingga tulang rusuk ke-13.
Itulah sebabnya daging tenderloin cenderung empuk ketimbang daging bagian lain.
Ternderloin terbungkus dalam lapisan tebal lemak rapuh yang dikenal sebagai lemak ginjal atau suet.
Lemak ini pula yang memiliki fungsi melembabkan daging ketika dimasak.
Sifat otot bagian asal daging ini membuat tenderloin populer sebagai daging steak terbaik di dunia.
Melansir artikel The Spruce Eats, daging tenderloin juga memiliki harga yang cenderung mahal dibandingkan bagian daging lain.
Bagi pencinta steak, daging tenderloin disukai karena teksturnya yang empuk dan tidak memiliki lemak yang membuat mulut harus lebih berusaha untuk mengunyah.
Lantas bagaimana dengan sirloin?
Melansir The Spruce Eats, Sirloin diambil dari bagian pinggul sapi dan cenderung sedikit lebih keras dan ramping dibandingkan potongan lainnya.
Ada dua bagian sirloin, yaitu sirloin atas (top sirloin) lebih empuk, dan sirloin bawah (bottom sirloin).
Top sirloin berasal dari bagian atas dari pantat sirloin, dan biasanya disajikan dalam bentuk steak tanpa tulang yang empuk.
Baca Juga: 3 Cara Memanggang Daging Supaya Tidak Lengket di Panggangan, Bisa Dioles Pakai Bahan Ini Saja
Potongan daging ini tidak terlalu keras dan teknik memasak yang baik juga dapat mencegah hasil masakan menjadi terlalu kenyal.
Kelebihan lainnya, bagian top sirloin sangat beraroma dan harganya lebih murah di kelasnya.
Jika Anda mencari steak yang murah, top sirloin bisa menjadi opsi.
Sirloin umumnya juga memiliki lapisan lemak yang menempel di satu sisi atau sekeliling daging.
Lemak ini yang disukai pencinta steak lantaran daging jadi dianggap lebih juicy dengan variasi tekstur kenyal.
Sementara itu, sirloin bagian bawah (bottom sirloin) sebenarnya bagus untuk dipanggang, tetapi umumnya tidak pas dijadikan steak.
Sebab rasanya akan sedikit terlalu kenyal, terutama dibandingkan dengan daging dari sirloin bagian atas (top sirloin).
Sirloin bawah (bottom sirloin), terletak lebih dekat dengan kaki belakang sapi. Pada bagian itu, otot daging menjadi lebih kuat.
Potongan dari sirloin bagian bawah cenderung digunakan untuk daging panggang yang dimasak dengan lama, daging giling, dan rebus.
Nah itulah perbedaan sirloin dan tenderlon yang kerap digunakan untuk bahan baku steak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apa Bedanya Tenderloin dengan Sirloin? Pilihan Umum di Restoran Steak
Baca Juga: Cara Memanggang Daging Kebab yang Enak dan Matang Sempurna, Gunakan Daging Bagian Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR