SajianSedap.com - Bagi yang suka tanaman di rumah, memiliki berbagai pot tentu saja bukan lagi hal yang aneh.
Salah satu pot tanaman yang sering diguankan banyak orang adalah pot terakota atau pot tanah liat.
Pot terakota atau pot tanah liat ini dipilih karena tahan lama dan dapat digunakan selama bertahun-tahun jika dirawat dengan baik.
Pot terakota atau tanah liat adalah wadah taman klasik yang bekerja sangat baik dengan tanaman yang menyukai sistem akar yang lebih kering.
Pot dari tanah liat ini memungkinkan udara dan air bergerak melalui dinding mencegah pembusukan akar dan penyakit tanah.
Karena berpori, mineral dan garam dari tanah pot dan air dapat meninggalkan noda dan endapan pada permukaannya, nih.
Pot juga dapat menampung bakteri berbahaya, jika tidak dibersihkan dengan benar, yang dapat diteruskan ke tanaman atau pot baru berikutnya.
Maka dari itu, kita harus tahu cara membersihkan pot tanah liat ini agar bebas dari lumut dan bakteri, nih!
Seperti melansir dari Thespruce.com, pot terakota—dan semua wadah dan peralatan taman—harus dibersihkan secara menyeluruh setelah menangani tanaman yang sakit atau terinfeksi hama.
Pot tersebut juga harus dibersihkan pada akhir musim tanam, saat tanaman dicabut, atau jika kita membeli bekas yang berisi tanaman di lokasi tumbuh lain.
Sebelum kita memulai membersihkan pot, pastikan pot dikosongkan di luar ruangan agar tidak membuat berantakan di dalamnya ya, Sase Lovers.
Alat yang digunakan: | Bahan: |
- 1 bak atau ember besar | - 1 botol cairan pencuci piring atau pembersih serba guna |
- Sikat scrub berbulu nilon | - 1 kotak soda kue |
- 1 sikat kawat kaku | - 1 botol pemutih klorin |
- 1 pasang kacamata pelindung | - 1 botol desinfektan fenolik (Lysol) |
- 1 pasang sarung tangan karet pelindung | - 1 botol isopropil alkohol konsentrasi 70%. |
- 1 gerobak taman atau gerobak dorong | - 1 kantong sampah |
- 1 terpal plastik atau terpal plastik |
Keluarkan tanaman dari pot terakota.
Spesimen dapat dipindahkan ke wadah yang lebih besar atau ditambahkan ke tumpukan kompos.
Tanaman yang sakit atau terserang serangga tidak boleh dikomposkan tetapi dibuang dalam kantong plastik tertutup di tempat sampah.
Kosongkan tanah dari pot ke gerobak kebun atau gerobak dorong.
Jika tanaman itu sehat, tanahnya bisa dibuat kompos.
Jika tanah mengandung hama atau penyakit bakteri, sebaiknya dibuang ke tempat sampah di dalam kantong sampah plastik.
Gunakan sikat kawat kaku untuk menghilangkan tanah gembur dari dalam dan luar pot tanah liat.
Gunakan sikat untuk menggosok sisa mineral dan garam yang berkerak di sepanjang tepi pot.
Jika kamu memiliki bintik-bintik yang tidak mudah hilang, taburkan sedikit soda kue pada sikat lulur Anda untuk bertindak sebagai bahan abrasif yang lembut.
Selain itu, jika Anda memiliki pot yang berat dan besar, semprotan air bertekanan keras dapat membantu menghilangkan lapisan tanah dengan lebih mudah sebelum menggosok dengan sikat kawat.
- Buat campuran air hangat dan cairan pencuci piring atau pembersih serbaguna di wastafel besar atau ember plastik.
- Rendam pot terakota dan gunakan sikat gosok untuk menggosok permukaan dalam dan luarnya.
- Bilas sisa busa dengan air bersih.
Disinfeksi pot tanah liat sangat penting untuk masa depan yang sehat dari tanaman berikutnya yang ditempatkan di dalam pot.
Ada dua metode yang direkomendasikan (pemutih klorin dan alkohol isopropil) untuk mendisinfeksi pot terakota dengan benar.
Setiap metode akan membunuh jamur, bakteri, dan virus tanaman dalam hitungan detik.
Pilih salah satu cara, tetapi jangan mencampur disinfektan ya!
Kenakan kacamata pelindung dan sarung tangan untuk mencegah bahaya yang tidak disengaja.
- Buat larutan satu bagian pemutih klorin (natrium hipoklorit) hingga sembilan bagian air dalam wadah yang cukup besar untuk merendam panci.
- Jika panci tidak dapat terendam sepenuhnya, putar beberapa kali untuk memastikan bahwa setiap permukaan terendam di beberapa titik dalam larutan pemutih.
Baca Juga: Jangan Dibuang Begitu Saja, Susu Basi Bisa Jadi Pupuk Alami untuk Suburkan Tanaman
- Keluarkan pot dan letakkan di atas terpal plastik agar kering dengan sendirinya.
- Buang larutan pemutih dengan menuangkannya ke wastafel.
- Pilih alkohol isopropil (gosok) dengan konsentrasi 70% atau lebih.
- Setelah pot terakota dicuci, celupkan pot ke dalam alkohol murni atau masukkan alkohol ke dalam botol semprot dan lapisi bagian dalam dan luar pot.
- Biarkan pot mengering sendiri.
- Bersihkan pot setiap kali tanaman dicabut dan sebelum disimpan.
- Gunakan air hujan atau air suling untuk menyirami tanaman untuk mengurangi penumpukan mineral dan garam.
- Tanaman penampung air sangat mengikuti pedoman penyiraman untuk spesimen tanaman sehingga garam dan mineral terbilas dari tanah.
KOMENTAR