Selain itu, jangan terlalu banyak mengonsumsi buah dalam sehari, karena beberapa buah memiliki indeks glikemik yang tinggi sehingga menyebabkan kadar kalori dan gula darah dalam tubuh meningkat.
Baca Juga: Aturan Makan untuk Pengidap Asam Lambung Ternyata Lebih Baik Dengan Porsi Kecil, Gak Nyangka
Sebagian besar dari kita memiliki kebiasaan membuang kulit buah sebelum makan, tetapi kulitnya seringkali merupakan bagian terbaik jika menyangkut vitamin dan antioksidan.
Misalnya, kulit apel memiliki antioksidan lima kali lebih banyak dibandingkan bagian lainnya.
Jadi, makanlah buah-buahan dengan kulit dan bijinya (jika dapat dimakan), karena ini adalah sumber serat dan fitokimia yang sangat kaya.
Jus buah atau smoothie memang enak dan menyegarkan, tetapi tidak sesehat buah yang dikonsumsi langsung.
Kelemahan terbesar dari membuat jus buah adalah kehilangan kandungan seratnya dan hanya menyisakan sirup gula yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Karena itu, disarankan untuk menghindari jus dan makan buah secara keseluruhan.
“Buah secara keseluruhan adalah cara terbaik untuk dikonsumsi karena kulit dan daging buahnya mengandung vitamin esensial dan yang terpenting serat, yang hilang pada jus. Serat mengikat gula dalam buah dan membantu tubuh menyerap gula secara perlahan,” kata Dr Bliss.
Baca Juga: 5 Tips Jitu Membuat Mangga Lebih Cepat Matang, Simpel Cuma Pakai Bahan di Dapur Ini
Beberapa buah mengandung gula, yang pada gilirannya membuat glukosa darah naik.
Jadi jika mengkhawatirkan kandungan gula buah-buahan, makanlah buah-buahan dengan sedikit protein/lemak untuk menurunkan indeks glikemik (GI) dan menahan lonjakan gula.
Misalnya, makan segenggam kacang dengan apel atau taburkan biji chia/rami pada buah, atau tambahkan yoghurt.
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR