zat besi + vitamin C Selama masa kehamilannya, kebutuhannya akan zat besi hampir dua kali lipat.
Untuk mendapatkan lebih banyak manfaat zat besi dari sayuran, seperti buncis, artichoke, dan kacang merah, kombinasikan dengan makanan-makanan yang mengandung vitamin C, seperti buah-buahan sitrusg, brokoli, paprika, maupun stroberi.
Hal ini disebabkan zat besi yang berasal dari tumbuhan tidak diserap seefektif kandungan zat besi dari daging merah, ikan, dan daging unggas.
Nah, vitamin C-lah yang berfungsi menyerap mineral ini.
Salah satu resep yang dapat dicoba: sereal yang diperkaya dengan zat besi dengan topping stroberi.
Beberapa makanan, termasuk teh, kuning telur, susu, dan kedelai, mengandung senyawa-senyawa yang membatasi penyerapan zat besi.
Untuk memaksimalkan penyerapan zat besi, hindari mengonsumsi makanan tersebut bersamaan dengan makanan kaya zat besi seperti daging, unggas, maupun ikan.
Ibu hamil khususnya membutuhkan lebih banyak zat besi (dari 18 mg menjadi 27 mg per hari) karena bayi di dalam kandungan juga membutuhkannya.
Perempuan yang sedang hamil, dan khususnya yang sedang merencanakan kehamilan, membutuhkan 400 mikrogram asam folat dari suplemen dan makanan yang diperkaya dengan folat sebagai tambahan, seperti sayuran hijau, jeruk, dan gandum utuh.
Asam folat adalah vitamin B yang bermanfaat untuk menurunkan risiko cacat tabung saraf (neural tube defects).
Perlu diketahui bahwa sebagian besar multivitamin mengandung asam folat, tetapi tidak semua multivitamin tersebut dapat mencukupi kebutuhan gizi ibu hamil, atau yang sedang merencanakan kehamilan.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | kompas |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR