SajianSedap.com - Olla Ramlan beberapa waktu lalu sempat jadi omongan netizen.
Soalnya ia pernah melakukan operasi sedot lemak.
Olla Ramlan memutuskan operasi sedot lemak gegara ingin menunjang penampilannya.
Soalnya, badan Olla Ramlan sempat melebar setelah melahirkan.
Operasi sedot lemak sendiri sepertinya masih tabu di kalangan netizen.
Soalnya, Olla Ramlan saat ini mendapat banyak nyinyiran.
Banyak yang menuding Olla Ramlan terlalu terobsesi dengan badan yang langsing.
Namun, saat itu Olla Ramlan bak cuek dan membagikan pengalamannya tersebut.
Melansir dari Tribunnews.com, Olla Ramlan mengaku menjalani operasi selama 5 jam lebih.
“Lima jam ya tadi, prediksi dua jam tapi lebih lama," kata Olla Ramlan.
Pingsannya Olla sebenarnya dikarenakan bius total ketika operasi sedot lemak dilakukan.
Baca Juga: Nyesel Selama Ini Gak Tahu! Cara Cepat Menambah Berat Badan Bisa Mengandalkan Ikan Ini
Dari lima jam operasi, lima liter lemak Olla yang tersedot.
Dokter di rumah sakit setempat mengatakan bahwa tindakan operasi pasti ada efek samping, tapi sifatnya hanya sementara.
Hasil lemak yang disedot berwarna kuning, tidak kemerahan atau kuning kemerahan.
Berarti murni berupa lemak.
Untuk operasi sedot lemak ini, Olla harus mengeluarkan dana Rp 40 juta.
Sedot lemak untuk satu paha, Rp 20 juta.
"Menandakan pure 100 persen lemak murni," jelasnya.
Olla mengatakan tindakan operasi sedot lemak yang dilakukan ini baru kali pertama.
Ia pun belum bisa memastikan seperti apa hasilnya.
"Ya kan belum tau hasilnya, kalau tau hasilnya baru kasih tau deh," kata ibu dua anak ini.
Meski operasi sedot lemak seperti hal yang tabu, rupanya banyak artis yang pernah melakukannya, lo.
Salah satunya adalah diva Indonesia, Krisdayanti Lemos.
Melansir dari Grid.ID, Krisdayanti atau KD tak membeberkan hal tersebut pada Jessica Iskandar.
"Terus tummy tap (sedot lemak perut), terus implan payudara gitu," aku KD, dikutip dari Ngopi Dara yang tayang di YouTube Trans TV .
Demi mewujudkannya, Krisdayanti bahkan tak segan menggelontor dana hingga ribuan dollar lantaran ia memilih melakukannya di Singapura.
"Karena memang di Singapura, dokter anestesinya aja mahal, 2.000 dollar. Sama OKA atau operasinya itu biayanya per jam," ungkap Krisdayanti blak-blakan.
"Mungkin dulu di Jakarta belum ada endorsean dan ini bayar," jawab Krisdayanti dengan nada bercanda.
Namun ternyata operasi sedot lemak tidak bisa dilakukan sembarang orang, lo.
Selain biayanya mahal, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dulu.
Melansir dari Alodokter, syarat utama untuk menjalani operasi sedot lemak adalah punya berat badan 30 persen di atas berat badan ideal.
Tak cuma itu saja, orang yang mau melakukan operasi sedot lemak juga harus punya kulit yang kencang dan elastis.
Hal yang tak kalah penting adalah, orang yang akan melakukan sedot lemak bukan perokok dan pengidap penyakit berbahaya.
Soalnya, meski bisa memangkas berat badan dengan cepat, operasi sedot lemak bisa membawa risiko yang cukup serius.
Memangnya apa saja sih risiko operasi sedot lemak?
Melansir dari Kompas.com, ini dia 7 risiko yang harus Anda ketahui sebelum melakukan operasi sedot lemak.
1. Kulit kendur
Kulit bisa terlihat bergelombang atau layu jika pembuangan lemak tidak merata.
Selain itu, elastisitas kulit bisa menjadi buruk.
Yang ditakutkan, perubahan pada kulit akibat bahaya sedot lemak ini bisa bersifat permanen.
Tidak hanya itu, kerusakan di bawah kulit juga bisa muncul.
Hasilnya, akan ada bekas permanen yang bisa terlihat.
2. Timbulnya kantong cairan
Bahaya sedot lemak lainnya ialah timbulnya kantong cairan (seroma) yang bersifat sementara.
Seroma bisa terbentuk di bawah kulit.
Baca Juga: Tersiksa Karena Harus Diet? Berat Badan Langsung Turun Drastis Cuma Pakai Daun Salam dan Kayu Manis
Akibatnya, jarum harus dimasukkan untuk mengeringkan cairan ini.
3. Infeksi
Walau jarang terjadi, infeksi kulit bisa saja terjadi karena bahaya sedot lemak.
Lebih parahnya lagi, beberapa infeksi kulit bisa menyebabkan kematian.
4. Rusaknya organ dalam
Dalam kasus yang sangat langka, kanula bisa menusuk ke dalam organ tubuh lainnya, dan mengenai organ internal.
Dalam hal ini, pasien harus menjalani operasi darurat.
5. Emboli lemak
Potongan-potongan lemak yang kendur dapat terpecah dan terperangkap dalam pembuluh darah, serta terkumpul di paru-paru hingga ke otak.
Ini adalah kondisi darurat medis yang harus segera ditangani.
6. Masalah ginjal dan jantung
Pergeseran dalam tingkat cairan ketika adanya cairan yang disuntikkan ke dalam atau dihisap ke luar, bisa menyebabkan masalah ginjal, jantung dan paru-paru. Kondisi ini bisa mengancam jiwa pasien.
7. Keracunan obat anestesi
Lidocaine adalah obat bius yang sering diberikan dalam bentuk injeksi, kemudian disuntikkan saat pasien sedang menjalani operasi sedot lemak.
Hal ini dilakukan untuk menghilangkan rasa sakit yang dialami pasien.
Walau dianggap aman, dalam beberapa kasus langka, keracunan lidocaine bisa terjadi dan menyebabkan masalah jantung serta sistem saraf pusat.
Daripada ambil risiko, Anda bisa kok menghilangkan lemak secara alami.
Yakni dengan rutin mengonsumsi makanan-makanan yang sehat.
Melansir dari Kontan.co.id, ada beberapa makanan yang bisa membantu pembakaran lemak di tubuh Anda.
Misalnya buah berwarna merah seperti apel, tomat, delima, dan lain-lain.
Kemudian lauk-lauk enak seperti telur, dada ayam, dan ikan tanpa lemak.
Selain itu, biji-bijian juga bisa bantu menghilangkan lemak di tubuh Anda dengan cepat.
Supaya lebih efektif, Anda juga bisa melakukan olahraga ringan di rumah.
Adapun olahraga ringan yang bisa memangkas lemak Anda adalah aerobik atau kardio.
Melansir dari GridHealth.ID, langkah pertama untuk membakar lemak di perut adalah latihan aerobik atau kardio, setidaknya 30 menit, setiap hari.
Studi menunjukkan, latihan aerobik mampu membantu membakar lemak perut dan mengurangi lemak hati.
Beberapa latihan kardio aerobik untuk membakar lemak perut adalah lari, bersepeda, mendayung, berenang, berjalan, dan sebagainya.
Ketika memiliki latihan kardio, pastikan aktivitas tersebut Anda sukai agar olahraga menjadi rutinitas yang tidak sulit dilakukan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Olla Ramlan Pingsan 5 Jam Saat Operasi Sedot Lemak dan Kompas.com Ingin Sedot Lemak, Apa Saja Risikonya?
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com,Grid.ID,alodokter,Gridhealth.id |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR