SajianSedap.com - Siapa yang tidak kenal Maia Estianty.
Salah satu musisi tanah air ini dikenal memiliki tangan dingin unutk menciptakan berbagai lagu hits.
Sebagai mantan istri dari Ahmad Dhani yang juga musisi, tentu sosok Maia Estianty tak bisa lepas dari sang suami.
Meski kini sudah menikah dengan pengusaha Irwan Mussry, namun masa lalunya dengan Ahmad Dhani yang sudah kandas belasan tahun silam masih selalu diingat publik.
Apalagi konflik keduanya yang sempat memanas soal hak asuh anak.
Pastinya publik masih ingat bagaimana keduanya saling berebut hak asuh anak.
Membahas sosok Maia Estianty, ia dikenal sebagai salah satu artis yang menjaga kesehatan tubuhnya.
Namun rupanya Maia Estianty sempat terkena penyakit batu empedu di tahun 2016.
Dikutip dari Kompas.com, Maia mengatakan, sebenarnya jauh pada tahun 2016 ia telah mengidap batu empedu.
Ia bahkan pernah disarankan dokter spesialis penyakit dalam, dokter Chang, untuk melakukan operasi batu empedu. Namun, ia menolak.
Berselang enam tahun, rupanya batu empedu di dalam tubuh Maia jumlahnya sudah tiga dengan ukuran hampir 2 cm.
Ia pun kembali disarankan memotong saluran empedu oleh dokter Chang.
"Beliau tetap menyarankan, 'sudah dipotong aja' karena ternyata batunya itu ada beberapa, ada 3 dan itu gede-gede semua," kata Maia.
Maia sendiri belum bisa memutuskan untuk menjalani operasi atau tidak karena masih menunggu suaminya, Irwan Mussry, yang saat ini masih berada di London.
Pasalnya, Irwan sedang berusaha mempercepat kepulangannya ke Indonesia.
"Jadi ya keputusan operasi atau enggak, akan ditentukan ridho suami, kan aku harus patuh sama suami ya," kata Maia.
Selain itu ada dua penyakit bersarang di tubuhnya, Maia belum tahu keputusan dokter soal penyakit mana yang akan diobati terlebih dulu.
"Apakah empedunya harus dipotong ataukah harus mengobati si esofagus atau iritasi di kerongkongan tadi itu, doain aja," tutur Maia.
Pada akhirnya Maia pun menjalani operasi pengangkaktan batu empedu pada 22 Aplril 2022.
Membahas soal batu empedu, makanan jadi slaah stau faktor yang bisa memicu batu empedu terjadi.
Selain tentunya gaya hidup yang tidak sehat.
Batu empedu terjadi ketika cairan empedu ini mengendap dan mengeras di dalam kantong empedu.
Dilansir dari WebMD, secara umum ada dua jenis batu empedu yang bisa terjadi, yakni:
- Batu empedu kolesterol sebagai akibat dari kadar kolesterol berlebih
- Batu empedu pigmen akibat empedu mengandung terlalu banyak bilirubin Di antara keduanya, batu empedu kolesterol dilaporkan lebih umum terjadi.
Melansir Mayo Clinic, batu empedu mungkin tidak menimbulkan tanda atau gejala.
Jika batu empedu bersarang di saluran dan menyebabkan penyumbatan, tanda dan gejala yang ditimbulkan mungkin, termasuk:
- Nyeri yang tiba-tiba dan cepat meningkat di bagian kanan atas perut
- Nyeri yang tiba-tiba dan cepat meningkat di bagian tengah perut, tepat di bawah tulang dada
- Nyeri punggung di antara tulang belikat
- Nyeri di bahu kanan
Baca Juga: Gak Perlu Laundry, Cara Menghilangkan Noda Parfum pada Baju Putih Ini Bisa Dicoba di Rumah
- Mual atau muntah
Nyeri batu empedu bisa berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam.
Sebaiknya buatlah janji dengan dokter jika Anda memiliki tanda atau gejala yang membuat Anda khawatir mengenai batu empedu.
Sementara, cari perawatan segera jika Anda mengembangkan tanda dan gejala komplikasi batu empedu yang serius, seperti nyeri perut sangat hebat sehingga Anda tidak bisa duduk diam atau menemukan posisi yang nyaman.
Kemudian menguningnya kulit Anda dan bagian putih mata Anda (penyakit kuning) serta demam tinggi disertai menggigil.
Semua itu merupakan gejala serius batu empedu Anda tidak dalam kondisi sehat.
Sama seperti penderita penyakit lainnya, penderita batu empedu juga memiliki pantangan terhadap beberapa jenis makanan.
Merangkum Health Grades, secara umum jenis makanan yang perlu dihindari oleh penderita batu empedu adalah makanan berlemak tinggi.
Seperti diketahui makanan berlemak adalah faktor utama penyebab terbentuknya batu empedu.
Berikut ini adalah beberapa contoh makanan pantangan penderita batu empedu yang sebaiknya diperhatikan:
1. Daging berlemak
Jika Anda suka makan daging, jauhi daging berlemak jika Anda mau mencoba mengikuti diet untuk kesehatan kantong empedu.
Anda tetap bisa makan daging merah, tapi pastikan dagingnya tidak berlemak untuk mengurangi risiko batu empedu.
Jika ada lemak yang terlihat pada daging, potonglah.
Anda juga bisa makan daging ayam dan kalkun sebagai gantinya, karena keduanya merupakan sumber daging tanpa lemak (jika tak dimakan bersama kulitnya).
Dalam penyajiannya, Anda tidak dianjurkan untuk menggoreng daging karena akan menambahkan kandungan lemak pada makanan.
Anda sebaiknya memanggang atau membakar daging.
2. Ikan kemasan penuh minyak
Banyak jenis ikan menjadi tambahan yang baik untuk makanan Anda, tetapi beberapa I antaranya lebih berlemak daripada yang lain.
Hindari ikan yang dikalengkan dengan minyak, seperti sarden dan tuna.
Jika Anda suka ikan kaleng, carilah ikan yang dikemas dalam air.
Ikan segar, seperti salmon, dan tuna adalah pilihan yang lebih baik.
Ikan ini adalah sumber lemak omega-3 yang sehat, tanpa lemak ekstra dari ikan kaleng.
3. Produk susu tinggi lemak
Jika Anda suka minum susu atau mengemil keju, Anda mungkin tidak harus menyerah jika Anda memiliki batu empedu.
Tapi, Anda harus memilih susu dan keju rendah lemak.
Saat berbelanja keju, baca label nutrisi untuk kandungan lemaknya.
Anda sebaiknya memilih keju yang memiliki lemak kurang dari 5 gram per ons.
4. Alpukat
Kebanyakan buah dan sayuran masuk dalam daftar yang direkomendasikan untuk penderita batu empedu.
Namun, alpukat adalah buah tinggi lemak, sesuatu yang Anda coba hindari.
Jika Anda senang meletakkan alpukat di atas roti panggang Anda, cobalah mentega kacang sebagai gantinya.
Buah dan sayuran lainnya tidak hanya lebih rendah lemak, tetapi juga tinggi serat, sesuatu yang dianjurkan dalam diet batu empedu.
Kulit buah dan sayuran memiliki serat paling banyak, sehingga memakan kulit atau kulitnya membuat makanan menjadi lebih sehat.
5. Produk tepung putih
Roti putih, nasi putih, dan pasta putih tidak mengandung serat tinggi, sesuatu yang Anda butuhkan untuk membantu mengurangi risiko batu empedu.
Sebaliknya, pilih produk gandum utuh.
Ini berarti roti dan pasta dari gandum utuh atau multigrain, dan nasi merah.
Pilihan lainnya termasuk quinoa, barley, dan biji-bijian utuh lainnya.
Ada baiknya berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis adalah cara yang tepat untuk mengetahui kondisi tubuh.
Selain Maia, vokasli band Radja rupanya juga sempat mengidap penyakit ini.
Pada 2012 lalu, Ian Kasela divonis dokter menderita penyakit batu empedu.
Dalam vlognya, pria 44 tahun itu akui kebiasaan buruk menjadi pemicu datangnya penyakit batu empedu pada tubuhnya.
Sebenarnya, apa sih batu empedu dan apa penyebabnya?
Selama merajai panggung musik tanah air, Ian Kasela mengaku dirinya terbuai dalam gaya hidup tidak sehat.
"Berawal dari pola pikir yang salah, pola hidup, dan pola makan. Ada 3 pola. Awal dari situ aku harus kehilangan salah satu organ tubuh," ungkapnya.
Ian Kasela curhat mengenai penyakitnya dalam vlog yang diunggah Istana Musik Official, dikutip dari Bangkapos.com
Supaya sembuh, Ian Kasela wajib menjalani operasi laparoskopi dan pengangkatan kantung empedu.
"Kantung empedu diambil karena sakitnya sangat menusuk banget," ucapnya.
"Ini ada tiga lubang, (menunjuk bagian tengah perutnya) di sini untuk kamera, (bagian perut kanan) di sini untuk dokter mengambil dan menghancurkan kantung itu sendiri."
Baca Juga: Ampuh Banget! Ini 7 Cara Mengusir Semut dari Rumah Agar Tak Datang Lagi
Source | : | Kompas,TribunStyle |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR