SajianSedap.com - Mengepel lantai merupakan salah satu aktivitas harian.
Setidaknya, minimal 2 hari sekali Anda akan mengepel lantai Anda.
Biasanya Anda akan menggunkaan air dicampur dengan sabun lantai.
Ya, cara ini adalah cara paling praktis yang bisa Anda lakukan.
Namun pernahkah Anda mencoba untuk mengepal lantai dengan air panas
Mengepel dengan air biasa tentu sering Anda lakukan.
Namun pernahkah Anda mengepel dengan menggunakan air panas atau air hangat.
Cara ini rupanya bermanfaat loh.
Apalagi jika Anda mencampurnya dengan 3 bahan ini.
Hasilnya akan membuat seisi rumah takjub.
Lantas apa saja bahannya?
Mengepel Lantai dengan Air Panas
Memakai air hangat saat mengepel dipercaya lebih efektif dalam membunuh kuman.
Air panas memang dapat membunuh kuman lebih cepat.
Untuk praktik ini memang sedikit lebih repot karena Anda harus menyiapkan air hangat terlebih dulu.
Tapi tentu tak sebanding dengan hasil lantai bersih yang akan didapatkan.
Bila Anda tak ingin menggunakan bahan kimia, coba gunakan bahan-bahan alami. inilah beberapa di antaranya.
1. Cuka
Cairan penghuni dapur ini bukan saja pelengkap makanan.
Ternyata ia berguna membersihkan lantai.
Dapat digunakan untuk menghilangkan kerak atau jamur.
2. Baking soda
Baking soda tak hanya mengurangi bau kurang sedap.
Ia juga dipercaya dapat membersihkan kotoran yang mengerak.
Cukup taburkan baking soda di atas lantai keramik yang kotor atau bak cuci Anda, lalu gosok sebentar dengan lap kain.
3. Lemon
Buah beraroma segar ini juga dapat digunakan sebagai alternatif pembersih lantai.
Kandungan asam di dalamnya adalah bahan alami yang kuat membasmi kuman.
Mengapa Setelah Mengepel Lantai Bau Amis
Bau amis yang muncul setelah mengepel lantai ternyata bukan disebabkan karena lantai Anda belum berish loh.
Dilansir dari Hunker, penyebab terbesar yang menyebabkan lantai bau setelah dibersihkan adalah air yang digunakan.
Meskipun air sumur cukup segar dan bersih untuk digunakan, terkadang bisa berbau tak sedap.
Biasanya ini disebabkan oleh kontaminan belerang.
Selain disebabkam karena air yang Anda gunakan, periksa juga kondisi kain pel yang Anda pakai.
Kain pel yang kotor juga bisa menyebabkan bau tak amis setelah mengepel lantai.
Campuran air yang mengandung balerang serta kaon pel yang kotor membuat lantai bau amis.
Nah untuk mengatasinya Anda bisa menggunakan beberapa cara.
Untuk mengatasinya, selama proses pembersihan lantai, ganti dengan air panas dan deterjen untuk menghentikan penyebaran kotoran dan bakteri ke seluruh ruangan.
Campuran beberapa tetes pemutih dan air pel dapat membantu membunuh bakteri dan jamur pada lantai kayu dan lantai keramik.
Selain itu, sebelum membersihkan lantai, rendam kain pel dalam air panas, pemutih, dan sabun untuk membersihkannya.
Jika sudah menggunakan cara tersebut namun lantai masih berbau, temukan sumber baunya.
Hal ini terutama untuk lantai yang terkena kotoran, sisa makan, atau bahkan kotoran hewan peliharaan.
Atau cara lainnya jika lantai masih berbau tak sedap dengan menaburi soda kue ke permukaan lantai, kemudian diamkan semalaman.
Keesokan harinya, sapu lantai hingga bersih dan kemudian pel ulang lantainya.
Penyegar udara juga bisa berfungsi untuk meminimalisir bau yang tak sedap di permukaan lantai.
Caranya, semprotkan penyegar ke udara dan akan menyebar untuk memberikan aroma pada permukaan lantai.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Air Hangat Lemon atau Cuka, Lebih Efektif yang Mana Bunuh Kuman Saat Bersihkan Lantai?
Source | : | Tribunstyle |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR