Melansir dari The Journal of Nutrition, meski kacang tinggi kalori, namun kandungan serat tinggi dan proteinnya bisa membuat perut merasa kenyang lebih lama.
Kalori di dalam kacang juga tak perlu dirisaukan.
Ketika Anda mengunyahnya pelan-pelan, kacang akan pecah menjadi remahan-remahan kecil.
Dalam proses ini, kalori yang terserap tubuh menjadi tak akan terlalu besar dan tak akan membahayakan.
Kacang juga mengandung lemak baik yaitu lemah tak jenuh tunggal yang sering disebut Monounsaturated Fatty Acids atau MUFAs dan Poliunsaturated Fatty Acids atau PUFAs.
Kedua lemak ini bermanfaat mengurangi atau meredakan inflamasi, mengatasi diabetes dan gangguan jantung, juga mengatasi problema obesitas.
Sebuah penelitian bahkan sudah membuktikan bahwa kandungan lemak di dalam kacang bisa memperbaiki kemampuan tubuh dalam membakar timbunan lemak yang tak terpakai di perut dan beberapa area tubuh lainnya untuk digunakan sebagai energi.
Selain itu, kacang juga sumber energi yang bisa melancarkan metabolisme sehingga bisa membuat tubuh membakar kalori lebih banyak.
Imbasnya, berat badan pun akan stabil dan timbunan lemak menyusut.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR