SajianSedap.com - Sejak pandemi melanda, orang Indonesia memiliki beragam kegiatan.
Salah satunya mendekorasi rumah.
Kegiatan ini dilakukan karena tak bisa bepergian secara bebas.
Jadi tidak heran jika banyak yang menghabiskan waktu menghias atau membetulkan kondisi rumah.
Merenovasi rumah membutuhkan bahan bangunan.
Mulai dari asbes sampai kayu untuk membetulkan rumah atau sekedar merenovasi kamar.
Meski memiliki beragam pilihan, kita harus hati-hati terhadap bahan bangunan.
Karena ternyata ada sejumlah bahan bangunan yang bisa mengganggu kesehatan.
Bahkan beberapa diantaranya bisa menyebabkan penyakit mematikan.
Dilansir dari Arch Daily, Minggu (13/11/2022), berikut ini adalah ragam bahan bangunan yang dapat membahayakan kesehatan.
Jadi mulai waspada dari sekarang.
Asbes
Terbuat dari serat mikroskopis, asbes digunakan di beberapa bagian dalam konstruksi sipil, seperti atap, reservoir air, langit-langit, insulasi termal, dan lain-lain.
Penggunaan asbes dilarang di banyak negara karena serat dari bahan tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan.
Jika serat asbes terhirup, itu dapat menyebabkan beragam penyakit, seperti mesothelioma (kanker pada mesothelium, yaitu selaput yang melapisi berbagai organ dalam tubuh), asbestosis (penyakit paru-paru kronis yang disebabkan oleh paparan serat asbes dalam jangka panjang), dan beberapa jenis kanker lainnya.
Bahan yang mengandung senyawa organik volatil (VOC)
Volatile organic compound (VOC) atau senyawa organik mudah menguap dipancarkan oleh berbagai macam produk, seperti cat dan pernis, papan dinding, ubin, furnitur, bahkan produk pembersih, lem dan perekat, dan masih banyak lagi.
VOC adalah zat yang berubah menjadi gas saat bersentuhan dengan atmosfer dan paparannya dapat menyebabkan alergi kulit, iritasi mata atau saluran napas, sakit kepala, bahkan sesak napas dan kehilangan ingatan.
Paparan VOC biasanya dapat dirasakan melalui indra penciuman.
Selama paparan jangka panjang, VOC dapat menyebabkan kerusakan pada hati dan sistem saraf pusat.
Chromated copper arsenate
Chromated copper arsenate (CCA) adalah pengawet kayu yang mengandung senyawa kromium, tembaga, dan arsenik dalam berbagai proporsi.
CCA digunakan untuk mengisi kayu dan produk kayu lainnya (khususnya yang ditujukan untuk penggunaan di luar ruangan) agar terlindungi dari serangan mikroba dan serangga.
Produk kayu yang diolah dengan CCA memiliki dampak buruk pada lingkungan dan kesehatan manusia karena peluluhan dan akumulasi kandungan logam (terutama arsenik) dari kayu ke lingkungan.
Jaringan yang terkena mungkin termasuk otak, paru-paru, hati, perut, limpa, ginjal, dan organ reproduksi.
Timbal
Dalam konstruksi, timbal sering digunakan untuk atap, cornice, pelapis tangki, dan saluran listrik.
Timbal juga digunakan dalam beberapa cat di gedung-gedung tua.
Akan tetapi, timbal adalah zat beracun kumulatif dan persisten yang menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
Ketika terhirup atau tertelan dalam jumlah berlebihan, timbal dapat memengaruhi sistem saraf, sistem reproduksi, darah, ginjal, dan menyebabkan masalah pencernaan, memori dan konsentrasi, serta nyeri otot dan sendi.
Formaldehida
Formaldehida adalah produk sampingan dari pembakaran dan proses alami lainnya.
Senyawa kimia ini dapat ditemukan di banyak jenis bahan bangunan, terutama produk kayu komposit dan bahan isolasi.
Menghirup formaldehida dapat menyebabkan iritasi pada paru-paru, mata, kulit, hidung dan selaput lendir, serta dermatitis, asma, dan rinitis.
Mulai sekarang hati-hati dalam membeli bahan bangunan ya Sase lovers.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR