Terbukti melalui riset, kulit mangga kaya akan polifenol, karotenoid, serta serat.
Vitamin C yang dikandung kulit mangga sendiri masuk dalam kategori cukup tinggi.
Mengonsumsi polifenol, karotenoid, serta vitamin C dalam jumlah tinggi sehari-hari telah terbukti menurunkan risiko penyakit jantung, beberapa jenis kanker, dan penurunan sistem kognitif.
Ada pula kandungan triterpenes dan triterpenoid dalam kulit mangga, yakni komponen-komponen yang ternyata mampu melawan kanker serta diabetes.
Bahkan dalam sebuah penelitian, terlihat jika ekstrak kulit mangga memiliki antioksidan dan zat antikanker lebih kuat ketimbang daging buah mangga.
Ditambah lagi serat yang dikandung kulit mangga ternyata mencapai 45% - 78% dari total beratnya, lo.
Namun kulit mangga tak berarti bisa dikonsumsi begitu saja ya.
Ingat, ada kemungkinan kontaminasi pestisida, serta rasanya yang pahit tentunya kurang enak untuk langsung dikonsumsi.
Maka untuk mengonsumsinya bisa dengan cara mencampurkan kulit mangga pada smoothie.
Selain itu pastikan kulit mangga telah dicuci bersih sebelum diolah, untuk menghilangkan pestisida yang menempel.
Baca Juga: Ternyata Bukan Hanya Durian, November Ternyata Musim Buah Ini, Satu Indonesia Jarang Ada yang Tahu
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR