SajianSedap.com - Siapa di sini yang punya kebiasaan memencet jerawat?
Biasanya, jerawat dipencet karena rasanya ingin cepat-cepat sembuh.
Tapi pernahkah Anda bertanya-tanya, bolehakah memencet jerawat?
Nah, pertanyaan ini ternyata lazim dipertanyakan wanita, tapi tak banyak yang tahu jawabannya.
Seorang dokter kecantikan pun buka suara membongkar jawaban soal memencet jerawat ini.
Ternyata, memang ada hal yang harus kita tahu sebelum memencet jerawat.
Yuk, simak bersama.
Efek Memencet Jerawat
Jerawat adalah masalah kulit yang kerap dialami oleh banyak orang, terutama remaja.
Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, kehadiran jerawat terkadang bisa juga merusak rasa percaya diri.
Oleh karena itu, banyak orang akhirnya "gatal" ingin memencet jerawat dengan harapan bisa segera menghilangkannya dari wajah.
Tapi hal itu ternyata malah bisa memperparah keadaan.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Dr. dr. Prasetyadi Mawardi, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV, menjelaskan tindakan manilupasi secara sembarangan pada jerawat bisa menyebabkan perlukaan di wajah.
"Kalau kita mengalami jerawat dengan peradangan, jangan mudah sekali-kali dipencet, di-facial, dikeluarkan, diekstraksi, atau digaruk-garuk," jelas Pras saat diwawancara Kompas.com, Senin (27/1/2020).
Luka yang Mungkin Timbul
Ia menjelaskan ada beberapa bentuk luka yang mungkin terjadi apabila seseorang tak tahan memencet jerawat di wajah.
Berikut sejumlah bahaya memencet jerawat secara sembarangan:
- Perdarahan
- Iritasi
- Infeksi
- Muncul jaringan parut
- Benjolan keras
- Bopeng-bopeng
"Kalau sudah ada luka, hasil penyembuhannya bisa jadi tidak sempurna. Alhasil, muncul bopeng bopeng di wajah," terang Pras.
Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo itu menyampaikan jika bopeng-bopeng pada wajah masih tergolong sedikit, kemungkinan masih bisa diobati dan akan hilang.
Namun, jika lubang yang ditimbulkan akibat luka jerawat ini sudah dalam atau masuk kategori parah, jelas akan lebih sulit disembuhkan.
Pras yang rutin praktik di Klinik Kecantikan Hastiti di RSUD Dr. Moewardi itu mengaku cukup sering mendapati pasien dengan luka akibat penanganan yang kurang tepat pada jerawat.
"Banyak juga pasien yang mengaluh muncul benjolan-benjolan keras seperti tiroid pada wajah," jelas Pras.
Menurut dia, penting bagi siapa saja mengetahui cara penanganan jerawat dengan tepat agar tidak menyesal di kemudian hari.
Salah kaprah Pras menyampaikan selama ini sering terjadi salah kaprah, di mana ada banyak orang dengan masalah jerawat selalu minta diekstraksi ketika datang ke klinik kecantikan.
"Jadi enggak boleh asal, apalagi kita berobat jerawat di salon-salon atau klinik kecantikan yang tidak mewadai. Nyesel-nya belakangan," ujar Pras.
Pras menyarankan siapa saja yang memiliki masalah dengan jerawat, lebih baik jangan gegabah.
Dia menyebut jerawat bisa sembuh dengan sendirinya.
Apabila ingin ada tindakan manipulasi pada jerawat, lebih baik dikonsultasikan dulu dengan dokter.
Pras tidak bisa menyampaikan kapan idealnya waktu dilakukannya manipulasi pada jerawat.
Pasalnya, masing-masing orang kondisinya sangat mungkin berbeda.
"Kami mesti melihat dulu karena jerawat itu masalah individual sekali. Nanti dicari tahu kapan perlunya facial," jelas Pras.
Bantal dan Guling Bisa Sebabkan Jerawat
Tak disangka-sangka, bantal dan guling bisa jadi penyebab jerawat Anda tak sembuh-sembuh.
Sebagaimana diketahui, bantal dan guling biasa digunakan untuk tidur.
Saat tidur, wajah kita bersentuhan langsung dengan bantal atau guling.
Bakal jadi petaka jika bantal dan guling yang dipakai kotor.
Minyak dan kotoran di bantal atau guling bisa berasal dari rambut yang kotor.
Melansir dari Stylo.ID, kotoran dan minyak di bantal bisa menyumbat pori-pori wajah yang bikin jerawatan.
Jerawat yang muncul karena bantal dan guling ini disebut jerawat mekanik.
Umumnya jerawat mekakin muncul di pipi atau dagu.
Namun tak sedikit yang muncul di dahi atau leher.
Nah, di bawah ini adalah tips supaya wajah bebas dari jerawat mekanik.
Tips Mencegah dan Mengatasi Jerawat Mekanik
1. Rutin ganti sarung bantal dan guling seminggu sekali
2. Rajin keramas setidaknya 2 hari sekali
3. Bersihkan wajah sebelum tidur
3. Pisahkan handuk wajah dengan handuk badan
5. Rutin konsumsi sayur dan air putih
6. Pakai obat jerawat.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR