Maka dari itu penting untuk memerhatikan kesehatanmu, karena endometriosis dapat berpotensi menyebabkan gumpalan darah setiap kali perdarahan berat terjadi.
Rahim Fibroid adalah pertumbuhan jaringan otot di dinding rahim, sedangkan polip adalah pertumbuhan yang terdiri dari lapisan rahim.
Kedua hal ini umumnya tidak berbahaya, tapi dapat menyebabkan menstruasi lebih berat dari biasanya dan gumpalan darah.
denomiosis adalah kondisi ketika lapisan rahim tumbuh di dalam dinding otot rahim (miometrium).
Meski umumnya kondisi ini tidak berbahaya, tapi dapat menimbulkan perdarahan hebat, nyeri, dan gumpalan darah.
Ketika kadar hormon reproduksi seseorang terlalu tinggi atau rendah karena menopause, perimenopause, penyakit tiroid, stres, atau diet dapat berpengaruh pada siklus mentruasi.
Kondisi ini dapat menyebabkan aliran yang lebih deras dan adanya gumpalan darah selama menstruasi.
Jika kamu mengalami pendarahan hebat yang tidak normal dengan gumpalan darah besar setiap hari, itu bisa jadi tanda keguguran.
Keguguran dapat terjadi meski kamu tidak menyadari kehamilan terjadi, jadi segera periksakan ke dokter jika mengalami masalah ini.
Dengarkan tubuhmu, gumpalan darah menstruasi disertai gejala menyakitkan bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan.
Segera periksakan ke dokter kandungan untuk mengetahui adanya masalah kesehatan seksual dan reproduksimu.
Baca Juga: Cara Melancarkan Haid yang Terlambat, Bisa Dengan Mengonsumsi 5 Makanan Ini
Normalnya, darah haid akan berubah konsistensi dari awal hingga akhir.
Pada awal haid, darah akan keluar dalam jumlah banyak dan semakin sedikit menjelang akhir periode.
Apabila mendapati konsistensi darah haid tidak normal atau berbeda dari biasa, sebaiknya segera menemui dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Sebab, bisa jadi merupakan gejala dari menoragia atau perdarahan berkepanjangan selama masa haid. Apabila tidak ditangani, menoragia bisa menyebabkan anemia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sering Temukan Gumpalan Darah saat Menstruasi? Ternyata Ini Penyebabnya
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR