SajianSedap.com - Ini dia tips supaya anak mau minum obat puyer.
Di masa kasus gagal ginjal akut seperti sekarang, penting banget tahu tips agar anak mau minum obat puyer ini.
Yuk simak tips agar anak mau minum obat puyer tanpa paksaan berikut ini.
Per 18 Oktober 2022, Kemenkes mendapati 189 kasus gagal ginjal akut yang didominasi anak berusia 1-5 tahun di 16 provinsi di Indonesia.
Meski imbauan itu bersifat preventif, tenaga kesehatan -khususnya dokter- justru dibuat kebingungan untuk meresepkan obat.
Pasalnya, obat sirup selama ini merupakan pilihan utama bagi dokter untuk meresepkan obat kepada anak karena dianggap praktis dan aman.
Nah kini obat puyer pun jadi pilihan.
Tapi kita pasti tahu kalau anak-anak paling susah disuruh minum obat puyer karena rasanya yang pahit.
Makanya, orang tua harus tahu tips agar anak mau minum obat puyer berikut ini.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengimbau agar apotek tidak menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk cair.
Imbauan tersebut diberikan untuk mencegah kasus gagal ginjal akut atau acute kidney injury (AKI) pada anak yang jumlahnya terus bertambah.
"Dengan dikeluarkannya himbauan dari kementerian kesehatan, tentunya harus ada solusi untuk menangani kasus penggunaan obat pada anak-anak."
Demikian penjelasan dosen Prodi D-3 Farmasi Univesitas Sebelas Maret (UNS) Solo, apt. Heru Sasongko, S.Farm.,M.Sc, Rabu (19/10/2022).
Walau imbauan Kemenkes menyulut kebingungan, Heru mengatakan bahwa sediaan pulveres atau puyer menjadi salah satu solusi untuk anak.
Heru mengatakan bahwa puyer dapat menjadi substitusi sediaan sirup untuk anak -selama obat bebas dan/atau bebas terbatas cair dilarang Kemenkes.
Tapi, ada beberapa kelebihan dan kekurangan puyer yang sebaiknya menjadi perhatian orangtua maupun dokter.
Heru menerangkan, dalam kondisi khusus puyer dapat disiapkan untuk pemakaian satu bulan. Misalnya pada pasien tubercolusis.
Namun, puyer dapat diberikan dalam bentuk iter (ditebus secara berulang sesuai resep dokter) dengan catatan obat disimpan dalam kondisi yang baik.
Ia menambahkan, penggunaan puyer memiliki beberapa kelebihan, seperti harga obat yang relatif lebih mudah dan mudah diberikan kepada anak.
Tak hanya itu, puyer juga membuat dokter fleksibel ketika meresepkan obat sesuai dengan dosis kebutuhan pasien.
"Pilihan obat banyak dan tidak semua sediaan sirup ada di pasaran sehingga puyer menjadi solusi," ujar Heru.
Meskipun mempunyai kelebihan, puyer juga memiliki beberapa kelemahan, seperti stabilitas obat yang tidak tahan lama.
Heru menyampaikan, kekurangan puyer lainnya adalah tidak semua obat dapat dibuat puyer dan tidak semua anak menyukai rasanya.
"Puyer juga ada risiko terjadi interaksi antarobat," tambah Heru.
Apabila anak enggan meminum puyer, Heru memiliki beberapa tips yang dapat dicoba oleh orangtua.
Salah satunya menambahkan laktosa atau bahan pemanis alami untuk obat supaya anak tidak merasakan pahit ketika meneguk puyer. Di sisi lain, agar puyer dapat dikonsumsi anak, sediaan ini perlu disimpan pada tempat yang kering dan terhindar dari cahaya matahari langsung. "(Pastikan) puyer terbungkus dengan baik," timpal Heru.
Selain itu, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar momen minum obat tidak menjadi pengalaman yang mengerikan bagi anak.
Jika anak sudah cukup besar, bantulah mereka memahami kenapa perlu minum obat.
Beri pemahaman bahwa minum obat bisa membuat mereka kembali sehat serta kembali bermain dengan teman-temannya seperti sebelumnya.
Terkadang anak tidak memahami hubungan itu, terutama jika tidak suka dengan rasa obat yang mereka minum. Jadi, bantulah mereka memahami itu.
Anak cenderung akan mudah setuju jika mereka dilibatkan dan pendapatnya didengarkan.
Jika hal itu memungkinkan, biarkan anak memilih preferensi mereka, misalnya soal rasa obat atau waktu minum obat.
Semakin mereka merasa mampu mengontrol situasi, biasanya akan semakin kecil resistensi mereka terhadap situasi.
Buatlah sesi minum obat menjadi pengalaman yang menyenangkan.
Cobalah berbincang dengan dokter anak untuk mengetahui apakah memungkinkan jika obat "disembunyikan" di dalam minuman atau makanan tertentu.
Ini adalah solusi yang baik, terutama jika berurusan dengan anak yang masih kecil.
Samarkan rasa obat tersebut dengan rasa es krim, saus cokelat atau yogurt.
Kamu juga bisa mencampurkan obat dengan buah segar atau sayuran.
Selain anak minum obat, mereka juga mendapatkan bonus nutrisi dan serat dari makanan sehat yang mereka konsumsi.
Tak ada salahnya menjanjikan hadiah jika anak mau minum obat.
Catatlah pencapaian mereka di tempat yang bisa dilihat anak, sehingga mereka bisa termotivasi untuk terus minum obat dan mendapatkan hadiahnya.
Misalnya, untuk mendapatkan hadiah tertentu anak perlu mengumpulkan sejumlah stiker yang mereka dapatkan dengan minum obat.
Anak-anak menerima bahasa tubuh dan menyerap energi dengan sangat cepat.
Baca Juga: Cara Berobat Gagal Ginjal Akut pada Anak Gratis dengan BPJS, Ini Layanan yang Akan Disediakan
Jadi, ketika orangtua gelisah saat meminumkan obat, mereka juga akan menangkapnya secara negatif. Pada akhirnya, mereka akan menolak minum obat.
Jadi, tetaplah tenang dan ceria, dan semoga saja anak akan mau dibujuk untuk minum obat alih-alih berusaha menghindar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Cara Mudah Membujuk Anak Mau Minum Obat"
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR