Heru menyampaikan, kekurangan puyer lainnya adalah tidak semua obat dapat dibuat puyer dan tidak semua anak menyukai rasanya.
"Puyer juga ada risiko terjadi interaksi antarobat," tambah Heru.
Apabila anak enggan meminum puyer, Heru memiliki beberapa tips yang dapat dicoba oleh orangtua.
Salah satunya menambahkan laktosa atau bahan pemanis alami untuk obat supaya anak tidak merasakan pahit ketika meneguk puyer. Di sisi lain, agar puyer dapat dikonsumsi anak, sediaan ini perlu disimpan pada tempat yang kering dan terhindar dari cahaya matahari langsung. "(Pastikan) puyer terbungkus dengan baik," timpal Heru.
Selain itu, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar momen minum obat tidak menjadi pengalaman yang mengerikan bagi anak.
Jika anak sudah cukup besar, bantulah mereka memahami kenapa perlu minum obat.
Beri pemahaman bahwa minum obat bisa membuat mereka kembali sehat serta kembali bermain dengan teman-temannya seperti sebelumnya.
Terkadang anak tidak memahami hubungan itu, terutama jika tidak suka dengan rasa obat yang mereka minum. Jadi, bantulah mereka memahami itu.
Anak cenderung akan mudah setuju jika mereka dilibatkan dan pendapatnya didengarkan.
Jika hal itu memungkinkan, biarkan anak memilih preferensi mereka, misalnya soal rasa obat atau waktu minum obat.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR