SajianSedap.com - Gudeg adalah makanan yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan hingga berwarna kecoklatan.
Hidangan ini dikenal oleh masyarakat Indonesia khususnya sebagai makanan khas dari Kota Yogyakarta atau Jogja.
Tapi sebenarnya gudeg tidak hanya berasal dari Jogja, ada pula Gudeg dari Solo, Jawa Tengah dengan ciri khasnya tersendiri.
Meski namanya sama, tetapi rasa, tekstur, dan cara penyajian keduanya agak berbeda.
Lantas, apa perbedaan gudeg Solo dan gudeg Yogyakarta?
Sebelum melihat perbedaannya, mari lihat persamaannya terlebih dahulu.
Gudeg terbuat dari nangka muda yang direbus selama beberapa jam dengan gula kelapa serta santan.
Dengan dilengkapi berbagai bumbu tambahan, membuat gudeg menjadi terasa manis di lidah dan memiliki rasa yang khas dan enak sesuai dengan selera masyarakat Jawa pada umumnya.
Pada penyajiannya, gudeg biasa di lengkapi dengan nasi putih, ayam, telur rebus, tahu atau tempe, dan rebusan terbuat dari kulit sapi segar atau lebih dikenal dengan nama sambal goreng krecek.
Namun, di balik namanya dan bahannya yang sama, ada sejumlah perbedaan gudeg Solo dan Jogja.
Lihat selengkapnya perbedaan gudeg Solo dan gudeg Jogja berikut ini.
Baca Juga: Perbedaan Tongseng dan Tengkleng, Sup Daging Kambing Berbumbu Khas Jawa Tengah
Perbedaan Gudeg Solo dan Jogja
Dalam wawancarara ekslusif Tim Sajian Sedap dengan Yustina, pemilik Warung Gudeg Mbak Yus Surakarta pada Senin (24/10/2022), berikut ini perbedaan gudeg Solo dan Jogja.
1. Tampilan
Dari tampilannya, gudeg Jogja punya warna yang lebih gelap dan cenderung berwarna cokelat kemerahan karena dalam proses pembuatan nangkanya dicampur dengan daun jati dan lebih banyak gula merah.
Sedangkan gudeg Solo warnanya tak terlalu pekat dan tidak secokelat gudeg asli Jogja.
2. Tekstur dan Kuah
Tanpa kuah apapun dan dimasak benar-benar sampai asat kuahnya, gudeg Jogja terlihat kering.
Berbeda dengan gudeg Solo yang masih menyisakan sedikit kuah atau nyemek.
Selain itu, gudeg Jogja terlihat lebih padat karena tidak berkuah tapi saat dimakan, tekstur nangka sangat lembut karena dibuat dalam jangka waktu yang lebih lama.
Lain halnya gudeg Solo memang cenderung lebih empuk dan memiliki kuah.
Bisa dikatakan kalau gudeg Jogja adalah gudeg kering sedangkan gudeg Solo adalah gudeg basah.
Baca Juga: Cicipi Makanan Khas Solo di 6 Tempat Makan Legendaris ini, Kental Akan Cita Rasa Tradisional
3. Cita Rasa
Ciri khas gudeg Jogja yang membedakan dengan gudeg Solo adalah rasanya yang dominan manis.
Penggunaan gula jawa pada gudeg, selain untuk menambah warna coklat yang pekat, juga mempengaruhi rasanya sehingga lebih dominan manis.
Sementara gudeg Solo justru terasa lebih gurih. Karena itu, gudeg ini sangat cocok untuk yang kurang suka dengan rasa manis.
4. Komposisi Menu
Komposisi gudeg dari Solo dan Jogja juga terdapat sedikit perbedaan.
Meski umumnya gudeg dari kedua kota ini terdiri dari gudeg nangka, sambal krecek, telur pindang, dan ayam, untuk gudeg Solo terdapat komposisi lainnya.
Selain bahan di atas, gudeg Solo juga disajikan bersama daun singkong rebus dan kacang tolo.
Namun, di luar perbedaan itu, gudeg dari kedua kota ini adalah makanan yang lezat dan layak Anda coba.
Baca Juga: Mencicipi Nasi Liwet Bu Wongso Lemu, Kuliner Legendaris Di Solo Sejak 1950
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR