Orang harus mengonsumsi sumber karbohidrat makanan utuh, seperti beras merah dan kacang-kacangan, daripada makanan cepat saji.
Sangat penting untuk membedakan antara lemak sehat dan lemak tidak sehat.
Lemak sehat umumnya adalah lemak tak jenuh yang terdapat pada makanan seperti kacang-kacangan, alpukat, minyak sayur, dan ikan. Lemak tidak sehat termasuk lemak jenuh dan lemak trans.
Pola makan yang sehat harus membatasi lemak jenuh dan menghindari lemak trans tambahan.
Jenis lemak ini ditemukan pada makanan yang digoreng dan dipanggang serta pada daging berlemak seperti daging sapi, babi, dan domba.
Hal terpenting yang dapat dilakukan untuk menambah berat badan adalah menciptakan surplus kalori. Artinya, makan lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh.
Jika ingin menambah berat secara bertahap, bisa dilakukan dengan menargetkan 300 - 500 kalori per hari. Selain itu, jika ingin menambah berat badan dengan cepat, targetkan konsumsi 700 - 100 kalori per hari.
Jika tidak mendapatkan cukup energi dari pola makan harian kita untuk menjaga berat badan yang sehat, maka tubuh kita juga tidak mendapatkan gizi yang cukup untuk melawan infeksi.
Hasilnya, kita akan lebih mudah terserang penyakit. Selain itu, penyakit-penyakit umum, seperti pilek, mungkin akan bertahan lebih lama daripada seharusnya.
Selain itu, menurut sebuah studi di 2016, kekurangan berat badan dapat meningkatkan osteoporosis pada wanita, di mana kondisi tulang lebih rapuh dan rentan patah.
Seseorang yang kekurangan berat badan juga cenderung memiliki jumlah sel darah merah yang rendah atau dikenal sebagai anemia. Anemia dapat menyebabkan sejumlah kondisi, seperti pusing, sakit kepala, hingga kelelahan, yang tentunya dapat mengganggu produktivitas harian kita.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Aman Menambah Berat Badan dalam Seminggu
Baca Juga: Ingin Menambah Berat Badan? Jangan Sembarang Makan, Ikuti Cara Sehat Ini!
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR