SajianSedap.com - Olahan kedelai yang satu ini memang sudah jadi makanan favorit orang Indonesia ya.
Ya, saat ini siapa sih yang gak suka tempe.
Kalau lagi ke pasar atau makan di luar kita pasti sering beli tempe.
Tempe selain enak, harganya pun juga murah.
Lebih mantapnya lagi, tempe bisa diolah jadi beragam menu loh.
Mulai dari tempe goreng, tempe orek, tempe balado, dan lainnya.
Nah, bagi Anda yang suka makan tempe kini malah terungkap kabar baik.
Ya, ternyata olahan kedelai ini bisa menurunkan berat badan loh.
Jadi bagi Anda yang sudah gak sabar mau punya badan singset bisa nih coba dengan menggunakan tempe.
Pasti penasarankan gimana penjelasan lengkapnya?
Langsung simak artikel ini ya!
Baca Juga: Biang Keladi, An Indonesian Restaurant with Warteg Vibe Located at Pacific Place
Cara Turunkan Berat Badan dengan Tempe
Melansir Healthline, tempe merupakan makanan kaya protein, prebiotik, vitamin, dan mineral. Dengan ragam gizi tersebut, tempe baik dikonsumsi dalam keseharian.
Pada dasarnya, tempe merupakan makanan berbahan kacang kedelai yang telah melewati proses fermentasi.
Rasanya yang netral, membuat tempe bisa disajikan dengan berbagai cara masak dan saji.
Seperti diulas di awal, tempe merupakan makanan protein non-hewani yang kaya gizi.
Berikut kandungan gizi dalam seporsi tempe (84 gram):
- 162 Kalori
- 15 gram protein
- 9 gram karbohidrat
- 9 gram lemak
- 9 miligram sodium
Baca Juga: Resep Tumis Genjer Tempe Teri Nasi, Menu Akhir Bulan yang Rasanya Tak Pernah Mengecewakan
- 9 persen RDI kalsium
Kacang yang disajikan dalam tempe masih utuh.
Melansir dari Medical News Today, hal tersebut membuat kandungan serat dan protein tempe lebih banyak daripada tahu.
Karena olahannya yang lebih padat, maka tempe memberi lebih banyak protein daripada tahu, jenis makanan yang sering disandingkan.
Dalam jumlah yang sama, tahu mengandung 9 protein.
Kandungan karbohidrat di dalamnya menjadikan tempe bisa jadi sumber energi harian seseorang, terutama yang tengah menjalani program diet tidak makan nasi.
Diet dengan tempe bisa jadi pilihan bagi seseorang yang ingin mengendalikan berat badan.
Tempe menyumbang energi tanpa memberi unsur gula berlebih pada tubuh.
Maka dari itu, dalam merencanakan menu diet seimbang gizi, tempe amat bisa jadi pilihan.
Kandungan kalsium pada tempe juga bisa mengganti manfaat yang biasa didapatkan dari mengonsumsi susu.
Dalam ukuran berat yang sama, tempe mengandung 2/3 jumlah kalsium yang terdapat pada susu.
Ditulis di Healthline, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi protein yang bisa dilakukan dengan tempe dapat merangsang termogenis, yang kemudian akan meningkatkan metabolisme tubuh sehingga lebih banyak kalori terbakar.
Selain itu, protein terbukti mampu membantu seseorang mengendalikan nafsu makan karena rasa kenyang yang tertahan lama. Tempe juga bisa dipilih sebagai camilan di antara waktu makan.
Dalam kemampuan mengendalikan nafsu makan, sebuah penelitian menyebut tempe sebanding dengan daging.
Mengurangi nafsu makan tentu jadi variabel penting dalam diet.
Tertulis dalam sejumlah penelitian, kandungan isoflavon pada tempe mampu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Selain itu, zat isoflavon juga terbukti mampu memperbaiki kerusakan fungsi hati.
Salah satu kelebihan tempe adalah karakternya yang netral, sehingga bisa diolah dan disajikan dengan berbagai macam cara.
Tempe lumrah digoreng, direbus, dikukus, maupun dibakar.
Itu lah sejumlah fakta yang dapat membantu Anda untuk diet dengan tempe.
Dalam memenuhi energi harian, peran tempe amat penting.
Tempe bisa jadi teman diet untuk Anda yang tidak berkawan dengan nasi, daging, dan susu.
Artikel ini telah tayang di Sonora.id dengan judul, Kedelai Mahal, Ternyata Tempe Punya Rahasia yang Bisa Digunakan untuk Diet
Source | : | Sonora.ID |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR