dr. Hutami menerangan secara anatomis, serumen sebenarnya bisa keluar sendiri bersama debu berkat dorongan mekanisme otot pipi saat seseorang mengunyah makanan.
Tapi memang tidak semua jenis serumen bisa demikian.
Kotoran telinga yang bersifat padat biasanya perlu bantuan untuk dapat dikeluarkan.
Maka dari itu, dia pun menganjurkan masyarakat untuk bisa melakukan perawatan telinga secara rutin ke dokter.
Untuk perawatannya maksimal 6 bulan sekali.
Dalam perawatan tersebut, dokter biasanya akan memeriksa kondisi serumen di dalam telinga.
Jika sudah menumpuk dan mengganggu kenyamanan, kotoran telinga itu bisa dikeluarkan.
dr. Hutami, menyampaikan dokter THT sedikitnya memiliki 3 teknik dalam membersihkan telinga.
Teknik tersebut akan dilakukan sesuai kebutuhan atau kondisi pasien.
Apa saja tekniknya?
Berikut yang bisa dilakukan dokter THT:
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR