SajianSedap.com - Bawang putih adalah bumbu dapur yang hampir setiap hari dikonsumsi.
Bawang putih menjadi bumbu dasar banyak masakan yang dapat menambah kenikmatan.
Bawang putih dapat memberi rasa lebih kuat dan pedas pada makanan.
Tak hanya untuk kebutuhan kuliner, bawang putih telah dimanfaatkan untuk pengobatan sejak lama.
Manfaatnya seperti menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi, mencegah kanker hari, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menurunkan kadar gula darah.
Jadi bawang putih dapat bemanfaat untuk kesehatan secara keseluruhan.
Banyak metode untuk memanfaatkan bawang putih untuk kesehatan.
Itu dapat dikonsumsi mentah-mentah atau suplemen bawang putih yang sama berkhasiatnya.
Namun sebagian orang tak suka dengan baunya yang sedikit menyengat ketika dikonsumsi mentah.
Nah, untuk mendapatkan manfaatnya yang sama, Anda juga bisa menkonsumsinya dalam bentuk bawang putih kukus.
Lalu apa manfaat bawang putih kukus? Simak berikut ini.
Manfaat Bawang Putih Kukus
Dilansir dari livestrong, proses memasak dapat mengurangi kandungan vitaminnya secara signifikan.
Vitamin B dan C dalam bawang putih bersifat larut dalam air, sehingga mudah hancur selama persiapan makanan, terutama memasak.
Karena merebus mengurangi vitamin, terutama vitamin C , National Institutes of Health menyarankan bahwa mengukus dapat membantu menjaga vitamin C dalam bawang putih.
Sementara, Vitamin K larut dalam lemak sehingga memasak tidak akan mempengaruhinya.
Sebagian besar manfaat kesehatan dalam bawang putih dapat dikaitkan dengan senyawa yang bertanggung jawab atas baunya yang kuat.
Ketika bawang putih dicincang, dihancurkan, diiris atau dikunyah, enzim alliinase diaktifkan dan, melalui serangkaian konversi, membentuk fitonutrien belerang yang disebut allicin.
Sifat antioksidan allicin dalam bawang putih bermanfaat untuk penyakit inflamasi kronis dan efeknya pada sistem kardiovaskular.
Disebutkan bahwa bawang putih bermanfaat baik untuk kesehatan jantung.
Selain allicin, banyak senyawa dalam bawang putih mentah dan dimasak dapat memberikan manfaat kesehatan, termasuk flavonoid, selenium dan alil sulfida.
Ini bermanfaat dalam mengurangi kolesterol total, LDL dan HDL pada individu dengan peningkatan kadar kolesterol total.
Kesimpulannya, bawang putih dapat menjadi pilihan alternatif untuk obat penurun kolesterol konvensional untuk orang dengan kolesterol yang sedikit meningkat.
The American Institute for Cancer Research juga menunjukkan bahwa mengonsumsi bawang putih dalam jumlah tinggi dapat mengurangi risiko kanker pankreas, kerongkongan, prostat, dan payudara.
Lebih lanjut, National Cancer Institute mengatakan analisis data menunjukkan bahwa semakin tinggi jumlah bawang putih mentah dan matang yang dikonsumsi, semakin rendah risiko kanker perut dan kolorektal.
Sebuah penelitian lain menunjukkan bahwa bawang putih dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Selain itu, bawang putih menghambat pertumbuhan jenis sel kanker yang berkontribusi terhadap kanker tulang.
Selanjutnya, sebuah studi juga melaporkan bahwa orang yang makan bawang putih mentah setidaknya dua kali seminggu memiliki risiko 44 persen lebih rendah terkena kanker paru-paru selama masa studi tujuh tahun.
Kesimpulan tersebut menunjukkan bahwa bawang putih dapat menjadi agen kemopreventif untuk kanker paru-paru.
Artikel ini telah tayang di Livestrong dengan judul Which Is Healthier, Raw or Cooked Garlic?
Source | : | Livestrong |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR