SajianSedap.com - Uban memang jadi masalah rambut hampir semua wanita yang beranjak dewasa.
Bahkan di masa sekarang ini, wanita berusia 30 an saja sudah mulai beruban, lo.
Hal ini tentu bikin banyak wanita memikirkan segala cara untuk menyingkirkan uban.
Salah satu caranya dalah dengan mencabut uban.
Ya, kalau masih sedikit, daripada cat rambut, banyak orang memilih untuk mencabut uban.
Pasalnya, kepalang repot kalau harus sampai mengecat satu kepala.
Tapi ternyata, mencabut uban punya efeknya untuk rambut dan kulit kepala, lo.
Jangan sampai nyesel karena gak tahu.
Ketika melihat uban menyelinap di balik helai rambut, sejumlah orang biasanya tergerak untuk segera mencabut uban.
Terlebih jika uban yang tumbuh baru sedikit, atau seseorang baru mendapati sebagian rambutnya berwarna putih.
Sebelum buru-buru menghilangkan rambut putih yang menghiasi kepala kalian, simak dulu beberapa alasan kenapa kalian tidak boleh mencabut uban sembarangan berikut:
Dilansir dari Bustle, mencabut uban dapat berisiko merusak tekstur alami untaian rambut.
Ketika tekstur alami rambut rusak, pertumbuhan rambut baru bisa lebih kusut ketimbang bagian lainnya yang tidak dicabuti.
Beberapa orang berharap dengan mencabut uban maka masalah rambut putihnya sudah kelar. Namun, hal itu keliru.
Melansir Today, mencabut uban hanya menghilangkan rambut putih untuk sementara.
Pasalnya, folikel atau kantong kecil yang memuat rambut di bawah kulit masih hidup dan akan tumbuh kembali dengan uban sejenis yang baru dicabut.
Kebiasaan menghilangkan uban secara paksa berulangkali ternyata dapat merusak folikel secara permanen.
Apabila folikel sudah rusak karena rambut terus-menerus dicabut secara paksa, lambat laun bagian kulit kepala tersebut bakal terlihat rusak.
Alasan lain kenapa kita tidak boleh mencabut uban adalah rentan merusak akar rambut.
Ketika akar rambut sudah rusak, rambut bisa rontok permanen dan pertumbuhan di area tersebut terganggu.
Tak hanya rambut rontok, risiko yang paling dikhawatirkan yakni rambut tidak bisa tumbuh lagi alias botak dan rambut jadi lebih tipis.
Melansir BestHealth, hati-hati jika kalian mencabut uban yang bagian ujung akarnya berwarna merah.
Hal itu menandakan kalian telah mencabut sehelai rambut beserta pemasok darahnya.
Jika sudah terlanjur, kemungkinan besar rambut di bagian tersebut sudah tidak bisa tumbuh lagi.
Mencabut uban terkadang juga potensial memicu infeksi.
Kondisi itu bisa terjadi ketika rambut pengganti yang dicabut dengan paksa justru tumbuh ke dalam.
Hal itu bisa menyebabkan infeksi dan menyebabkan tumbuhnya jaringan parut yang membuat nyeri dan tidak nyaman.
Alih-alih mencabut uban, sebaiknya rambut putih dibiarkan begitu saja.
Hal yang lebih penting, rawat rambut agar tetap sehat dan tampak cemerlang.
Hindari paparan asap rokok, sinar matahari, dan produk perawatan rambut berbahan kimia berlebihan.
Jika memang terpaksa harus menghilangkan uban, cukup potong sebagian untaian rambut yang memutih agar tidak sampai mengusik folikel.
Sekarang untuk cara menghilangkan uban di rambut, Anda bisa andalkan mentimun.
Ya, mentimun bisa menghilangkan uban di rambut.
Menggutip dari Style at Life, mentimun memiliki banyak kandungan baik di dalamnya yang dapat menutrisi rambut.
Sayuran segar ini kaya akan vitamin A dan C, zat besi, serta mineral lainnya.
Tak heran jika mentimun bisa menghilangkan uban di rambut.
Menghilangkan uban dengan mentimun sangat mudah.
Anda bisa memanfaatkan biji mentimunnya dan diolah jadi minyak biji mentimun.
Berikut metode membuat minyak biji mentimun agar bisa menghilangkan uban di rambut.
1. Pisahkan biji mentimun dari dagingnya.
2. Setelah itu, olah biji mentimun dengan metode cold-pressed atau perasan dengan tekanan tinggi.
3. Oleskan biji minyak mentimun pada rambut yang ditumbuhi uban secara merata setelah keramas.
Minyak mentimun ini dapat digunakan secara rutin selama 2 kali dalam seminggu.
Selain mencegah tumbuhnya uban, mentimun dapat menghidrasi kulit kepala sehingga terhindar dari kerontokan dan masalah rambut yang lainnya.
Nah, mudah kan cara menghilangkan uban dengan mentimun?
Yuk, sekarang giliran Anda coba di rumah.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR