Dilansir dari Bustle, mencabut uban dapat berisiko merusak tekstur alami untaian rambut.
Ketika tekstur alami rambut rusak, pertumbuhan rambut baru bisa lebih kusut ketimbang bagian lainnya yang tidak dicabuti.
Beberapa orang berharap dengan mencabut uban maka masalah rambut putihnya sudah kelar. Namun, hal itu keliru.
Melansir Today, mencabut uban hanya menghilangkan rambut putih untuk sementara.
Pasalnya, folikel atau kantong kecil yang memuat rambut di bawah kulit masih hidup dan akan tumbuh kembali dengan uban sejenis yang baru dicabut.
Kebiasaan menghilangkan uban secara paksa berulangkali ternyata dapat merusak folikel secara permanen.
Apabila folikel sudah rusak karena rambut terus-menerus dicabut secara paksa, lambat laun bagian kulit kepala tersebut bakal terlihat rusak.
Alasan lain kenapa kita tidak boleh mencabut uban adalah rentan merusak akar rambut.
Ketika akar rambut sudah rusak, rambut bisa rontok permanen dan pertumbuhan di area tersebut terganggu.
Tak hanya rambut rontok, risiko yang paling dikhawatirkan yakni rambut tidak bisa tumbuh lagi alias botak dan rambut jadi lebih tipis.
Melansir BestHealth, hati-hati jika kalian mencabut uban yang bagian ujung akarnya berwarna merah.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR