SajianSedap.com - Banyak yang belum mengetahui tentang layanan KB yang ditanggung BPJS gratis dari pemerintah.
Layanan KB yang ditanggung BPJS gratis dari pemerintah ini telah sudah tersebar di banyak fasilitas kesehatan.
Namun melakukan layanan KB yang ditanggung BPJS gratis dari pemerintah ini ada syarat dan ketentuan yang berlaku.
Yang paling utama adalah pasien program KB merupakan peserta BPJS Kesehatan.
Program KB ini diperuntukkan baik untuk wanita maupun pria yang ingin menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan.
Setiap pria atau wanita dapat memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan kenyamanan individu.
Mungkin ada yang lebih nyaman mengonsumsi pil KB atau yang lain lebih nyaman menggunakan suntik.
Nah, BPJS Kesehatan memfasilitasi beberapa layanan jenis KB tersebut untuk menjadi pertimbangan.
Jadi untuk lebih jelasnya soal ini, Anda bisa menyimak artikel ini hingga habis.
Ini khusus membahas tentang layanan KB yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Simak selengkapnya penjelasan berikut ini ya!
Baca Juga: Apakah Melahirkan di Bidan Bisa Pakai BPJS Gratis? Simak Berikut Syarat dan Caranya
Layanan KB yang Ditanggung BPJS Gratis
Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016, pelayanan KB yang dijamin BPJS Kesehatan meliputi konseling, pelayanan kontrasepsi termasuk vasektomi dan tubektomi, bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Ketentuan mengenai pemenuhan kebutuhan alat dan obat kontrasepsi bagi peserta JKN-KIS di fasilitas kesehatan diatur dengan peraturan Kepala BKKBN.
Dalam kebijakan baru tersebut disampaikan bahwa peserta BPJS Kesehatan sudah dapat menggunakan layanan KB secara gratis. Berikut jenis layanan KB yang ditanggung BPJS:
1. KB Tubektomi dan Vasektomi
KB Tubektomi dan Vasektomi bisa dijadikan pilihan untuk penundaan kehamilan setelah perempuan menikah dan memiliki anak.
Jenis KB Tubektomi dilakukan dengan memutus saluran indung telur, sehingga tidak dapat mencapai dinding rahim.
Sementara, Vasektomi dilakukan dengan memutuskan saluran sperma pada alat reproduksi pria.
2. Pemasangan dan pelepasan alat KB Spiral
Jenis KB lainnya yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan dan bisa menjadi pertimbangan wanita menikah adalah KB Spiral.
Alat KB spiral digunakan untuk pasangan yang hendak menunda kehamilan atau belum bersiap memiliki anak.
Baca Juga: Cara Periksa ke Psikolog atau Psikiater dengan BPJS Gratis! Bagaimana Prosedurnya?
Tak perlu khawatir, untuk Anda yang ingin melepaskan KB Spiral, saat ini BPJS telah menanggung biaya keseluruhan.
3. Pemasangan alat dan konsultasi
Pemasangan alat kontrasepsi beserta layanan konsultasi merupakan layanan KB yang juga ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Dalam hal ini, kamu bisa memilih penggunaan alat kontrasepsi, seperti IUD Nova T dan Coper T.
Bagi peserta BPJS dan melahirkan di Faskes 1 atau puskesmas terdekat, masih diperkenankan melakukan pemasangan KB dengan meminta surat rujukan terlebih dahulu ke rumah sakit pilihan.
Lebih lanjut lagi, kamu juga diperkenankan untuk melakukan konseling yang bisa membantu kamu menentukan jenis KB yang sehat serta aman, dan masih ditanggung BPJS.
4. KB suntik
Jenis KB satu ini kerap menjadi pilihan banyak pasangan karena efektif dalam upaya menunda kehamilan.
Selain itu, KB suntik banyak dipilih karena penggunaannya yang mudah dan juga aman, serta aman digunakan bagi ibu menyusui.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Baca Juga: Ketentuan Rawat Inap Gratis di Rumah Sakit Pakai BPJS Kesehatan, Bisa Berapa Lama Dirawat?
Perbedaan KB IUD dan IUS
IUD adalah perangkat plastik dan tembaga kecil yang dipasang di rahim perempuan, dan bisa bertahan antara lima dan 10 tahun.
Alat kontrasepsi ini terbukti lebih dari 99% efektif, namun dapat menyebabkan periode yang lebih berat atau menyakitkan pada beberapa perempuan.
Natika mengatakan, "Kami masih mendengar mitos bahwa perempuan yang belum pernah hamil tidak boleh menggunakannya - namun sebenarnya kebanyakan perempuan dapat menggunakannya.”
"Ini adalah pilihan tepat bagi perempuan yang tidak bisa, atau tidak mau, menggunakan metode kontrasepsi hormonal," tambahnya.
IUD juga bisa digunakan sebagai kontrasepsi darurat, dan lebih efektif untuk mencegah kehamilan daripada pil darurat.
Sementara IUS adalah perangkat plastik kecil yang dimasukkan ke dalam rahim tempat melepaskan hormon progesteron. Ini bisa berlangsung selama tiga sampai lima tahun dan lebih dari 99% efektif.
Seperti IUD, kebanyakan perempuan bisa memasangnya, terlepas apakah mereka pernah hamil atau tidak.
Artikel ini telah tayang di Parapuan dengan judul Perempuan Menikah, Ketahui 4 Layanan KB yang Ditanggung oleh BPJS
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR