Sajiansedap.com - Anda pasti tidak asing dengan seledri.
Seledri sangat mudah ditemukan jadi hiasan pada makanan.
Harga seledri pun juga sangat murah meriah banget.
Jadi tidak heran para ibu rumah tangga membeli dalam jumlah banyak.
Usut punya usut, seledri tidak selamanya berkhasiat baik untuk kesehatan.
Melansir dari Insider.com (5/3/2019), tahun lalu banyak orang mencoba mengunggah potretnya usai melakukan tantangan minum jus seledri setiap pagi selama satu minggu.
Konsep tantangan minum jus seledri saat itu cukup mudah, hanya minum jus seledri dengan perut kosong setiap pagi saat bangun tidur selama satu minggu.
Tapi wanita ini malah harus mengalami hal pahit.
Yuk kita simak ulasan lengkapnya bersama.
Nasib Menyedihkan Wanita yang Nekat Minum Jus Seledri
Karena janji manis di instagram, Jessica Booth (wanita yang nekat minum jus seledri) menjadi tertarik mencobanya.
Baca Juga: Buntil Daun Singkong Recipe, Even Die-Hard Meat Maniacs Will Love This
Jessica mengaku memiliki gangguan kolitis ulseratif yakni peradangan kronis pada usus besar dan hal itu membuat hidupnya menyedihkan.
Seorang Penasihat Makan Intuitif Bersertifikat, Rachael Hartley, RD, LD, menjelaskan bahwa belum ada penelitian terkait minum jus seledri saat perut kosong bisa meredakan gangguan pencernaan.
Kurang yakin, akhirnya Jessica mencari informasi lain terkait resep jus seledri dan bagaimana cara mengkonsumsinya.
Setelah dapat, ia membuat jus seledri dari tiga atau empat batang seledri besar dengan setengah cangkir air, bisa lebih, lalu blender dan ia nekat meminumnya saat perut masih kosong.
Dalam jus tersebut terdapat buih-buih putih yang menurut Jessica rasanya tidak enak dan hari itu juga masalah pencernaannya kambuh.
Hari selanjutnya, ia mencoba menyaring jus seledrinya hingga buih jus tidak ikut diminum dan hasilnya gangguan pencernaannya tetap datang sesekali.
Ia berpikir bahwa minum jus seledri dengan perut kosong kurang baik untuknya sehingga membuat gangguan pencernaannya kambuh.
"Itu adalah kesalahan besar, dan saya mulai merasa itu adalah cara tubuh saya untuk mengatakan, 'hei, ini tidak berhasil untuk Anda!'" Ujar Jessica.
Menurut Hartley, ada banyak alternatif lain yang lebih baik daripada jus seledri.
Lalu ia menasihati Jessica, "Seledri berada dalam keluarga makanan yang sama dengan adas, peterseli, dan adas manis, yang semuanya mengandung senyawa yang meningkatkan kematian usus."
Menurut Hartley, makan seledri batangan lebih baik ketimbang minum jus seledri karena bisa menghilangkan serat bermanfaat yang bisa membantu masalah pencernaan.
Di hari ke lima minum jus seledri, Jessica mengaku gangguan pencernaannya malah makin menjadi.
Sampai di ujung minggu, Jessica malah tersiksa dan gangguan pencernaannya tersebut masih terus kambuh hingga ia berhenti minum jus seledri.
Hartley berkata," seledri mengandung dosis vitamin C dan folat yang bagus, dan kandungan airnya yang tinggi membuatnya lebih terhidrasi di musim panas.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Tetapi seledri tidak memiliki khasiat penyembuhan yang ajaib! Seledri adalah tambahan nutrisi yang bergizi sempurna untuk diet seimbang , tidak ada satu pun makanan yang mampu mengubah kesehatan sepenuhnya."
Jessica menjelaskan bahwa belum tentu orang lain akan merasakan hal yang sama usai minum jus seledri, namun bagi penderita kolitis ulseratif mungkin akan bernasib sama dengannya jika nekat minum jus seledri.
"Jika membeli seledri setiap minggu dan membuat jus itu membuat Anda merasa hebat, maka, tentu saja, lakukanlah.
Tetapi bagi saya, itu tidak menghasilkan apa-apa, dan sangat mungkin terjadi pada serangan kolitis ulseratif lainnya.
Saya tidak akan mencobanya lagi," jelas Jessica.
Sebaiknya konsultasikan pada ahli sebelum minum jus seledri ya, Pasalnya, ada beberapa kondisi yang tidak dianjurkan mengkonsumsinya.
Artikel Telah Ditayangkan di nakita.grid.id dengan Judul, Jangan Ikut-ikutan Minum Jus Seledri Jika Punya Peradangan Kronis pada Usus Besar, Nasibnya Bisa Seperti Wanita Ini Jika Nekat Melakukannya
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR