SajianSedap.com - Menjelang hari kemerdekaan tanggal 17 Agustus, kita cari tahu makanan legendaris Jakarta, yuk.
Karena ada beberapa makanan legendaris Jakarta yang bahkan sudah ada sebelum kemerdekaan Indonesia dicetuskan, loh!
Ada makanan legendaris Jakarta yang sudah ada dari tahun 1927 atau 95 tahun yang lalu, loh.
Penasaran kan apa saja makanan legendaris Jakarta ini?
Yuk simak deretan makanan legendaris Jakarta yang enak dan khas berikut ini.
Diketahui bahwa tak hanya terkenal dengan tempat nongkrong dan kafe modern atau kekinian, ada juga berbagai kuliner khas Jakarta nan legendaris, nih.
Berbagai kuliner legendaris Jakarta ini bahkan telah ada sejak puluhan tahun lalu dan masih bertahan hingga saat ini.
Apa saja, ya?
Yuk intip 5 jajanan lokal Jakarta yang cukup legendaris:
Baca Juga: Makanan Legendaris Aceh, Ada Olahan Ayam Nikmat yang Kaya Akan Rasa Rempah
1. Soto Betawi H. Ma’ruf (1943)
Soto betawi bisa menjadi salah satu opsi yang menarik untuk santap siang.
Sejak tahun 40-an sebelum Indonesia merdeka, Haji Ma’ruf, orang Betawi asli Cikini memilih berjualan soto pikul keliling.
Pada tahun 60-an, barulah Haji Ma’ruf mulai mendirikan tenda dan setelahnya restoran di daerah Cikini.
Hadir dengan keunikan tersendiri, Haji Ma’ruf menambahkan sedikit susu sapi murni untuk membuat kuah sotonya menjadi semakin gurih dan sedikit mengental.
Di balik kesederhanaan semangkuk soto Betawi H. Ma’ruf, tersimpan kisah perjalanan kota Jakarta dari tahun 40-an hingga menginjak era digital saat ini.
2. Kopi Es Tak Kie (1927)
Secangkir es kopi yang wangi dan nikmat dari kedai Kopi Es Tak Kie sangat legendaris.
Baca Juga: Makanan Legendaris Yogyakarta, Ada Olahan Dari Ikan Lele dengan Kuah Santan Kuning yang Nikmat
Didirikan oleh seorang perantau dari Tiongkok bernama Liong Kwie Tjong, Kopi Es Tak Kie merupakan kedai kopi legendaris yang ada di Jakarta sejak 1927.
Nama Tak Kie sendiri mengandung pesan khusus yang ingin disampaikan oleh pemiliknya yaitu agar para penerusnya selalu tampil sederhana dan kerja keras.
Memasuki generasi ketiga, Kopi Es Tak Kie kini telah berkembang menjadi lima cabang.
Dengan tetap menjaga cita rasa klasik secara turun-temurun, Kopi Es Tak Kie senantiasa beradaptasi dengan perkembangan zaman melalui promosi di media sosial, hingga menyediakan layanan pembayaran digital untuk menjaga eksistensi lintas generasi.
3. Sop Buntut Ibu Samino (1973)
Kali ini giliran hidangan klasik yang mengenyangkan.
Berdiri sejak tahun 1973 di Bendungan Hilir, Sop Buntut Ibu Samino kini telah memiliki total 11 cabang yang tersebar di berbagai wilayah.
Para penggemar Sop Buntut Ibu Samino tentunya sudah tak asing dengan beberapa menu andalannya, seperti sop buntut bakar, sop buntut balado, hingga sop buntut goreng.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Baca Juga: Makanan Legendaris Palembang, Ada Olahan Pempek dengan Kuah Santan yang Tak Biasa, Wajib Coba!
Walaupun tetap menjaga autentisitas rasa dan kesederhanaan gerai, Sop Buntut Ibu Samino turut bertransformasi sesuai kebutuhan masyarakat dengan menyediakan layanan pembayaran digital yang mudah, aman, dan memuaskan.
4. Mie Gondangdia (1968)
Kalau belum kenyang, wajib mencicipi mie legendaris yang sudah berdiri sejak 1968 ini.
Berlokasi di Jalan RP Soeroso No. 36, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, kedai Mie Gondangdia memang cukup unik, pasalnya tidak ada plang atau penanda di depan gerainya.
Memasuki generasi ke-4, Mie Gondangdia masih mempertahankan resep dan cita rasa autentiknya.
Tekstur mie yang kenyal dicampur potongan ayam, sawi, jamur, dan bumbu rahasia mampu menarik perhatian banyak orang, termasuk Presiden ke-5 RI, Megawati.
5. Es Pluit Acen (1985)
Sebagai selingan dan penyegar dahaga, kedai es legendaris yang satu ini tidak boleh dilewatkan.
Hadir sejak tahun 1985, Es Pluit Acen menjadi destinasi jajanan favorit warga Jakarta yang menyajikan 24 varian es beserta 30 jenis topping pendamping yang dapat dipilih sesuai selera.
Di tengah banyaknya varian es saat ini, kesegaran dan cita rasa khas yang ditawarkan Es Pluit Acen tetap memiliki tempat khusus di hati masyarakat.
Baca Juga: 5 Makanan Legendaris Di Bogor, Ada yang Buka Sebelum Indonesia Merdeka
KOMENTAR