Apabila folikel sudah rusak karena rambut terus-menerus dicabut secara paksa, lambat laun bagian kulit kepala tersebut bakal terlihat rusak.
4. Bikin rambut rontok dan tipis
Alasan lain kenapa kita tidak boleh mencabut uban adalah rentan merusak akar rambut.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Ketika akar rambut sudah rusak, rambut bisa rontok permanen dan pertumbuhan di area tersebut terganggu.
Tak hanya rambut rontok, risiko yang paling dikhawatirkan yakni rambut tidak bisa tumbuh lagi alias botak dan rambut jadi lebih tipis.
Melansir BestHealth, hati-hati jika kalian mencabut uban yang bagian ujung akarnya berwarna merah.
Hal itu menandakan kalian telah mencabut sehelai rambut beserta pemasok darahnya.
Jika sudah terlanjur, kemungkinan besar rambut di bagian tersebut sudah tidak bisa tumbuh lagi.
5. Terkadang bisa menyebabkan infeksi
Mencabut uban terkadang juga potensial memicu infeksi.
Kondisi itu bisa terjadi ketika rambut pengganti yang dicabut dengan paksa justru tumbuh ke dalam.
Hal itu bisa menyebabkan infeksi dan menyebabkan tumbuhnya jaringan parut yang membuat nyeri dan tidak nyaman.
Alih-alih mencabut uban, sebaiknya rambut putih dibiarkan begitu saja.
Hal yang lebih penting, rawat rambut agar tetap sehat dan tampak cemerlang.
Hindari paparan asap rokok, sinar matahari, dan produk perawatan rambut berbahan kimia berlebihan.
Jika memang terpaksa harus menghilangkan uban, cukup potong sebagian untaian rambut yang memutih agar tidak sampai mengusik folikel.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Alasan Kenapa Kalian Tidak Perlu Mencabut Uban"
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR