SajianSedap.com - Selain sayur, buah juga bisa jadi sumber serat untuk tubuh.
Makanya agar kebutuhan serat bisa terpenuhi, Anda pasti sering beli buah untuk keluarga.
Buah memang memiliki ragam jenis.
Mulai dari mangga, apel, atau bahkan melon.
Nah, kalau Anda hari ini habis belanja buah, Anda bisa ikuti cara yang satu ini.
Ya, Anda bisa coba rendam buah dengan air panas.
Mungkin Anda heran membacanya.
Namun, ternyata dengan merendam buah ke dalam air panas bisa berikan efek yang fantastis loh.
Penasaran? Yuk simak langsung!
Baca Juga: Enjoying F&B in a Serene Park: Urban Farm at PIK 2 Returns With More Foods, More Fun Activities
Cara Mencuci Buah yang Benar
Paparan pestisida pada buah mungkin sulit untuk dihindari mengingat pestisida adalah salah satu bahan yang digunakan untuk mengusir hama pada tanaman.
Dampak risidu pestisida bisa muncul dalam jangka panjang seperti kanker, tumor dan berbagai penyakit kronis lainnya.
Risidu pestisida bisa dikurangi salah satunya dengan mencuci buah sebelum memakannya.
Maka itu, Anda wajib tahu cara mencuci buah yang benar.
1. Mencuci dengan air mengalir
Mengutip dari laman Distanpangan Magelang, mencuci buah dan sayuran sebaiknya dilakukan memakai air mengalir.
Hal ini supaya residu pestisida yang menempel bisa larut atau hilang.
Tidak disarankan direndam karena bila direndam zat yang telah larut bisa menempel kembali pada buah.
2. Gosok buah
Mencuci dengan air mengalir sambil menggosk-gosok buah bisa membantu mengurai 70-99 persen risidu yang menempel.
Hal sama juga dilakukan ketika mencuci sayur.
Lakukan terutama pada bagian-bagian yang memerlukan detil penggosokan seperti pada lipatan halus, atau gumpalan kuntum seperti kol dan brokoli.
3. Cuci dengan sabun khusus food grade
Untuk mengurangi residu pestisida yang menempel bisa dilakukan dengan memakai sabun khusus food grade.
Hal ini terutama jika terdapat zat lilin alami (paraffin) atau minyak pada buah.
Biasanya lapisan paraffin tersebut mencegah buah mengalami penguapan agar tak cepat keriput dan lapisan tersebut sebenarnya aman dimakan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Sayangnya seringkali di situlah pestisida mudah menempel.
Pencucian menggunakan sabun food grade harus dibilas dengan baik agar tak ada sabun yang tertinggal.
4. Merendam dengan air panas
Merendam buah dengan air panas juga bisa dilakukan untuk menurunkan risidu pestisida 38 sampai dengan 97 persen.
Hal ini karena air panas bisa memicu pelepasan pestisida ke dalam air dan uap air.
Untuk perendaman bisa dilakukan sekitar 10-15 menit.
5. Memakai penyemprot pestisida
Untuk mencuci buah bisa pula dengan membuat penyemprot pestisida.
Caranya adalah dengan mencampur perasan lemon 1 sendok makan, tambah 2 sendok baking soda dan 1 cangkir air.
Selanjutnya dicampur dan ditunggu hingga baking soda larut.
Masukkan campuran ke botol semprot yang bersih.
Semprotkan pada buah yang ingin dibersihkan, diamkan sekitar 10 menit, kemudian bilas dengan air.
6. Cuci dengan cuka
Mencuci buah maupun sayur dengan cuka bisa pula dilakukan untuk menghilangkan pestisida tanpa merusak kandungan nutrisinya.
Namun perlu diingat, pencucian dengan cara ini tidak untuk buah yang memiliki banyak pori seperti strawberry.
Hal tersebut karena cuka bisa masuk ke pori buah sehingga mungkin akan mengganggu rasa dan bau.
Untuk membuat cairan pencuci buah dari cuka yakni campurkan cuka dan air dengan perbandingan 1 cuka banding 4 air dalam wadah.
Masukkan buah dalam rendaman cuka selama 30-60 menit.
Baca Juga: Resep Jus Pepaya Tomat Ini Terbuat Dari Perpaduan Buah yang Menyegarkan!
Setelahnya buang air bekas cucian dan bilas buah dengan bersih.
7. Cuci dengan air garam
Untuk mencuci buah agar terhindar dari pestisida bisa pula dilakukan dengan menambah sedikit garam ke dalam air.
Selanjutnya cuci buah dengan air garam tersebut.
Hal ini akan membantu menghilangkan pestisida dari permukaan buah.
Bahaya Simpan Potongan Semangka Di Kulkas
Menurut China Economic Net, seorang wanita asal Wuhan China, pernah menderita infeksi bakteri usus karena makan semangka yang disimpan di kulkas.
Namun, dirinya berhasil diselamatkan setelah perawatan di rumah sakit.
Oleh sebab itu, jika Anda memiliki kebiasaan menyimpan semangka di kulkas sebaiknya berhati-hati.
Karena menyimpan semangka di dalam kulkas bisa berbahaya jika Anda salah dalam melakukannya.
Lantas, mengapa bisa menyimpan semangka di kulkas bisa berbahaya, bahkan sampai menimbun penyakit?
Sebelumnya, mari kita bahas fungsi dan kulkas dan kekurangannya.
Bagi sebagian orang, kulkas adalah lemari yang bisa menyimpan segala jenis makanan, persepsi inilah yang menjadi sumber berbagai masalah.
Hasilnya adalah, lemri es adalah tempat yang bisa membiakkan bakteri psikofilik, bakteri termofilik, dll.
Banyak bakteri yang bisa bertahan pada suhu lemari es.
Setelah potongan semangka diletakkan di dalam lemari es, mereka akan membiakkan patogen yang sering menyebabkan keracunan makanan.
Dampaknya beragam, bisa diare, perut mual, hingga infeksi usus.
Bahkan, dalam jangka pangjang itu bisa memperpanjang pertumbuhan bakteri di dalamnya.
Oleh sebab itu, paling baik adalah Anda tidak menyimpan potongan semangka terlalu lama.
Misalnya hanya butuh, 12-24 jam saja menyimpannya di dalam lemari es.
Selain itu, Anda juga wajib memastikan telenan pisau yang digunakan untuk memotong semangka steril, sebelum atau sesudah memotong semangka.
Hindari menggunakan plastik untuk menutupnya, kecuali plastik tersebut sangat bersih dan baru, sehingga aman digunakan untuk menutup permukaan semangka.
Misalnya, plastik yang baik untuk digunakan adalah plastik packing buah.
Kemudian, menyimpannya dengan baik, seperti makanan lain, ikan, daging, dan bahan makanan mentah lainnya.
Periksa suhu pendingin lemari es dan suhunya pastikan berada di bawah 4 derajat celcius.
Untuk makanan dalam lapisan cold storage, waktu penyimpanan tidak boleh terlalu lama, karena bisa membuatnya membeku.
Kulkas juga wajib selalu dibersihkan, makanan yang terlalu buruk di dalam kulkas juga sebaiknya dibuang, atau disingkirkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Cara Mencuci Buah yang Benar untuk Menghilangkan Pestisida
Source | : | kompas |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR