SajianSedap.com - Hipertensi memang jadi penyakit yang gak bisa kita angga sepele ya.
Sebab kalau sering kambuh malah bisa mengancam nyawa kita.
Bukan tanpa alasan, hipertensi yang sering kambuh bisa bikin penyakit lain bermunculan.
Makanya, kalau hipertensi kambuh kita harus rajin minum obat.
Dengan minum obat, tekanan darah yang tinggi memang bisa lebih teratasi.
Namun, tahukah Anda jika keseringan minum obat malah bisa datangkan efek samping untuk tubuh?
Nah, maka itu daripada kena efek samping yang bikin nyesel mending Anda pakai bahan alami saja.
Ya, siapa sangka lada hitam yang sering dipakai untuk masak malah bisa digunakan untuk mengatasi hipertensi.
Penasarankan bagaimana cara mengolahnya? Yuk simak artikel ini!
Baca Juga: Enjoying F&B in a Serene Park: Urban Farm at PIK 2 Returns With More Foods, More Fun Activities
Lada Hitam untuk Atasi Hipertensi
Pengobatan rumahan yang dinilai dapat menurunkan tekanan darah tinggi adalah lada hitam.
Ya, lada hitam selama ini jadi bumbu dapur untuk menambah cita rasa masakan.
Dibalik kegunaannya di bidang kuliner, lada hitam ternyata memiliki efek khusus dalam mengatasi tekananan darah tinggi.
Dalam Only My Health, lada hitam mengandung unsur bergizi seperti kalsium, zat besi, fosfor, karoten, dan thyme.
Kandungan penting dalam lada hitam yang memiliki peranan besar dalam membantu menurunkan tekanan darah tinggi yakni piperin.
Zat aktif dalam lada hitam ini memiliki efek yang mirip dengan obat penurun tekanan darah.
Dikutip dari Live Strong, Guy L. Mintz, MD, ahli jantung di Rumah Sakit Jantung Sandra Atlas Bass Northwell Health mengatakan bahwa lada hitam dapat menghambat enzim pengubah angiotensin (ACE) enzim yang sama yang ditargetkan oleh obat tekanan darah tinggi dan dikenal sebagai penghambat ACE.
ACE inhibitor menghentikan tubuh dari memproduksi angiotensin II yang diketahui menyempitkan pembuluh darah.
Cara kerjanya mirip dengan mekanisme untuk penghambatan saluran kalsium.
Obat-obatan ini menurunkan tekanan darah yang mencegah kalsium memasuki sel-sel jantung dan arteri, di mana hal itu dapat menyebabkan mereka berkontraksi lebih kuat.
Kemudian, mereka memblokir kalsium mendorong pembuluh darah untuk rileks dan tetap terbuka.
Mekanisme inilah yang juga dilakukan oleh piperin.
Selain itu, lada hitam juga sangat berguna dalam penguatan sistem, infeksi jantung, dan usus.
Sementara itu, menurut Dr Neha Pathania, Kepala Ahli Gizi di Paras Hospital dikutip dari Only My Health mengatakan lada hitam adalah cara yang sangat efektif untuk mengontrol tekanan darah.
Unsur piperin yang ada dalam lada mampu mengurangi tekanan.
Lada hitam juga kaya akan potasium yang membantu mengontrol detak jantung dan darah.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Lantas, bagaimana cara mengonsumsi lada hitam sebagai obat?
Untuk masalah perut, Anda bisa mengonsumsi setengah sendok teh lada hitam dan garam batu dalam segelas buttermilk. Bisa juga menambahkan garam hitam dan merica Carli dengan limun.
Sementara itu, untuk mengatasi tekanan darah, giling 5-6 lada hitam, kemudian campur dalam 1 gelas air dan konsumsilah.
Lada hitam tidak hanya baik untuk tekanan darah tinggi namun juga membantu meredakan gangguan seperti sembelit, gangguan pencernaan, wasir, dan asma.
Asupan lada hitam secara teratur juga membantu menghilangkan stres dan meningkatkan mood karena membuat hormon serotonin dalam tubuh meningkat.
Makanan untuk Menurunkan Tekanan Darah
Ya, beberapa makanan khususnya buah mejadi salah satu bahan alami yang bisa menuurnkan tekanan darah.
Hal ini tentu bisa menjadi alternatif pilihan bagi pengidap hipertensi.
Salah satu buah ini adalah buah pisang.
Pisang rupanya mengandung kalium yang baik untuk jantung.
Kalium adalah mineral yang penting untuk kesehatan jantung, terutama manajemen tekanan darah.
Meskipun penting, hanya sedikit orang yang mendapatkan cukup kalium dalam makanan mereka.
Pisang adalah sumber potasium yang bagus, dengan pisang berukuran sedang (126 gram) menyediakan 10% dari DV.
Diet kaya kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Kemudian, menurut penelitian yang lebih tua dan penelitian pada hewan, orang yang makan banyak potasium memiliki risiko penyakit jantung hingga 27% lebih rendah.
Terlebih lagi, pisang mengandung 8% DV untuk magnesium, mineral lain yang penting untuk kesehatan jantung.
Kekurangan magnesium dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan kadar lemak yang tinggi dalam darah.
Karena itu, penting bagi Anda untuk mendapatkan cukup mineral dari makanan atau suplemen.
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul, Obat Hipertensi Dari Dokter Jadi Jarang Diminum, Padahal Cuma Rutin Minum Air Hangat yang Dicampur Lada Hitam, Tekanan Darah Tinggi Bisa Langsung Turun
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR