SajianSedap.com - Rugi banget kalau selama ini tempe cuma digoreng saja.
Soalnya, ternyata mengonsumsi tempe dengan cara dikukus jauh lebih menyehatkan.
Bahkan, efek tempe kukus ini bisa jadi obat aneka penyakit, lo.
Salah satunya adalah darah tinggi.
Nah, Anda yang selama ini bosan minum obat darah tinggi bisa banget beralih dengan tempe kukus ini.
Dijamin, seisi rumah jadi sehat semua.
Manfaat Tempe Kukus untuk Kesehatan
Menurut pakar gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr Rimbawan, hasil penelitian dari Intervensi memberikan bukti bahwa asupan 160 gr tempe kukus yang dikonsumsi setiap hari selama empat minggu pada wanita menopause memberikan sejumlah kesimpulan.
Kesimpulan ini yakni dapat memperbaiki profil lipid yaitu menurunkan kadar kolesterol total sebesar 6 persen, kolesterol-LDL sebesar 5.8 persen, dan Trigliserida sebesar 11.7 persen namun tidak dapat meningkatkan kadar Kolesterol-HDL.
Baca Juga: Kaum Menteng, Lesser-Known Traditional Foods From Rural Indonesia Get Spotlight They Deserve
Penelitian in pun menunjukkan bahwa mengonsumsi tempe ternyata dapat meningkatkan aktivitas enzim antioksidan primer (SOD) sebesar 56.9 persen dan meningkatkan kadar Seng sebesar 22.27 persen.
Selain itu, konsumsi tempe dapat mempertahankan LDL teroksidasi sehingga tidak mengalami peningkatan.
"Hasil lainnya dari penelitian ini pun menunjukkan bahwa konsumsi tempe dapat menurunkan Malondialdehida sebesar 10.4 persen," kata Rimbawan dalam Webinar "Menebar Kebaikan melalui Tulisan" yang digelar beberapa waktu lalu.
Senior Lecturer in Nutrition Science, Head of Postgraduate Study Programs in Nutrition Science Institut Pertanian Bogor (IPB) ini juga mengungkapkan hasil penelitian lain yakni penelitian Utari et al (2010).
Penelitian ini memberikan sejumlah hasil yang menunjukkan bahwa kandungan asam amino terbesar pada tempe adalah arginin yang diketahui dapat bersifat sebagai vasodilator.
Sedangkan kandungan asam lemak tertinggi pada tempe adalah asam linoleat disusul asam oleat dan asam linolenat (asam lemak esensial).
Metode pengolahan kedelai menjadi tempe pun bisa berpengaruh pada manfaat yang baik bagi kesehatan dimana jika kita mengolah kedelai menjadi tempe dengan proses perebusan sebanyak dua kali, maka hal itu meningkatkan kadar isoflavon 58.7 persen lebih besar dibandingkan dengan perebusan kedelai sebanyak satu kali.
"Proses pemasakan dengan pengukusan menurunkan isoflavon tempe sebesar 13.3 persen, merupakan penurunan terendah dibandingkan dengan metoda pemasakan yang lain," tutur Rimbawan.
Tak hanya kolesterol, darah tinggi pun bisa turun dengan konsumsi tempe kukus ini.
Baca Juga: Resep Orek Tempe Daun Jeruk, Menu Simple yang Cocok Untuk Pelengkap Makan Malam Ataupun Sahur Nanti
Tekanan darah tinggi dan penyakit jantung, termasuk gangguan jantung, masih menjadi penyakit mematikan paling menakutkan.
Hal ini tidak saja berlaku di Indonesia, tapi di seluruh dunia.
Tekanan darah tinggi dan penyakit jantung adalah penyakit paling mematikan hingga saat ini.
Tekanan darah tinggi alias hipertensi tidak bisa dianggap remeh.
Sebab tekanan darah tinggi berdampak pada aneka gangguan kesehatan, misalnya stroke, serangan jantung, gagal ginjal, pecahnya pembuluh darah arteri, hingga gangguan pada mata yang disebut retinopati hipertensif, baca lengkapnya di link ini.
“Tekanan darah tinggi atau hipertensi sekarang jadi masalah utama kita semua, tidak hanya di Indonesia tapi di dunia, karena hipertensi ini merupakan salah satu pintu masuk atau faktor risiko penyakit seperti jantung, gagal ginjal, diabetes, stroke,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM) Kemenkes RI, Cut Putri Arianie dalam temu media Hari Hipertensi Dunia (17/05) di Jakarta.
Darah tinggi atau hipertensi, untuk diketahui, dapat terjadi ketika tekanan darah yang mengalir di dalam tubuh kita menjadi lebih tinggi dan diatas tekanan darah normal yang dianjurkan.
Tekanan darah yang normal pada manusia adalah berkisar pada angka 120–140 mmHg, untuk kisaran besaran yang di atas (sistolik).
Sedangkan, bawahnya alias diastolik, 80–90 mmHg.
Sedangkan untuk menghindari, salah satu cara termudahnya adalah dengan makan tempe kukus secara rutin.
Kenapa harus dikukus? Karena jika digoreng kandungan dalam tempe justru berubah jadi tidak sehat.
Minyak akan menambah lemak jenuh dan garam serta bumbu-bumbu justru bisa meningkatkan tekanan darah.
Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Pharmaceutical Biology menemukan, kandungan isoflavon dalam tempe memilliki efek antioksidan yang lebih hebat dibandingkan produk kedelai lainnya.
Karena kandungan tempe di atas begitu menakjubkan, makanan murah meriah ini pun memiliki khasiat dan manfaat kesehatan.
Manfaat tempe tersebut, termasuk:
Menurunkan tekanan darah
Baca Juga: Resep Tempe Goreng Renyah Kencur, Menu Pelengkap Rumahan yang Rasanya Tak Pernah Bikin Kecewa
Menurunkan resistensi insulin
Mengurangi peradangan
Membantu meredakan hot flash (sensasi kepanasan) saat menopause
Meningkatkan kesehatan tulang
Melindungi jantung.
Dengan manfaat ini tidak ada salahnya jika Anda mencobanya bukan?
Ingat, pengobatan terbaik adalah pencegahan yang dilakukan sejak dini.
Jadi tidak ada salahnya mencoba bukan?
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR