Selain itu, nutrisi dalam sayuran juga rusak dan hilang selama proses penggorengan dengan panas tinggi.
Dilansir dari Kompas.com, Keri Glassman, presiden A Nutritious Life dan konsultan tidak menentang pemrosesan sayuran dengan minyak, namun cara menggoreng menurut dia bukanlah cara yang tepat.
Menurut dia, meskipun menggunakan minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun, setelah dipanaskan, minyak akan berubah struktur kimianya, yang membuatnya menjadi tidak sehat.
Terlebih, saat digoreng sayuran akan menyerap lebih banyak minyak, dibandingkan dengan cara masak lainnya.
Menggoreng sayuran suhu panas dan minyak yang telah digunakan berkali-kali akan membuat kol mengalami proses oksidasi.
Kandungan yang radikal bebasnya akan meningkat karena oksidasi.
Menggoreng sayuran terlalu lama juga akan merangsang munculnya senyawa amina heterosiklik yang bersifat karsinogenik.
Senyawa inilah yang kemudian bisa menjadi pemicu kanker.
Jadi, gorengan seperti bakwan yang menggunakan sayur banyak sebenarnya cenderung lebih menyerapn minyak ketimbang tahu atau singkong goreng.
Bahkan, tempe goreng juga cenderung lebih kering ketimbang bakwan yang sangat menyerap minyak, lo.
Jadi, baiknya pilih-pilih dulu sebelum mengonsumsi gorengan.
2. Saus Sambal Tak Bermerek
Pernahkah Anda melihat orang yang makan gorengan dengan saus sambal?
Ya, saus sambal memang jadi favorit lantaran memberikan tambahan rasa asam, gurih dan sedikit pedas pada gorengan .
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR