Namun ternyata beberapa lainnya menggunakan air panas karena mengaku hasilnya lebih bersih.
Seperti dikutip dari Home Viable, air panas memang membunuh kuman dan menghilangkan noda, lemak, dan kotoran yang menumpuk di lantai secara lebih cepat dibandingkan ketika Anda mengepel dengan air dingin.
Bahkan, sebagian besar bahan pembersih laintai bereaksi lebih baik dengan air panas.
Namun harus diingat, mengepel dengan air panas meningkatkan risiko kerusakan pada lantai.
Agar lebih aman, Anda bisa mengepel dengan air dingin karena kecil kemungkinannya untuk merusak lantai.
Penggunaan air panas hanya bisa Anda gunakan ketika hendak mengepel lantai yang materialnya mampu mentolerir suhu tinggi, seperti marmer.
Tapi jangan khawatir, mengepel dengan air dingin yang dicampur dengan pembersih lantai yang tepat bisa efektif membunuh bakteri seperti halnya ketika menggunakan air panas.
Jenis lantai bisa menjadi pertimbangan utama sebelum Anda memutuskan untuk mengepel menggunakan air dingin atau panas.
Beberapa material lantai dapat mentolerir suhu tinggi dengan sangat baik.
Sementara jenis lantai lainnya cenderung menunjukkan kerusakan seiring waktu berjalan.
Bila lantai rumah Anda terbuat dari bahan kayu keras, lebih baik gunakan air dingin ketika mengepel.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR