Sajiansedap.com - Setiap ibu rumah tangga pasti belanja bulanan ke pasar.
Biasanya yang tak pernah lupa dibeli adalah tahu.
Tahu memang jadi salah satu lauk favorit semua orang.
Cara mengolahnya juga sangat mudah dan praktis.
Baik digoreng atau direbus sama-sama kaya rasa dan sangat enak jadi lauk keluarga.
Harganya juga murah meriah loh jadi tidak heran dibeli dalam jumlah banyak.
Walaupun favorit, tahu bisa membahayakan kesehatan loh.
Tidak percaya?
Mari kita simak ulasan lengkapnya untuk anda.
Baca Juga: Kaum Menteng, Lesser-Known Traditional Foods From Rural Indonesia Get Spotlight They Deserve
Bahaya Mengonsumsi Tahu
Dilansir dari Kompas, tahu tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan oleh semua orang.
Terutama bagi orang yang memiliki faktor risiko penyakit asam urat atau pada kasus penderita asam urat.
Pada dasarnya, dokter mengklaim penyebab pasti penyakit asam urat atau hiperurisemia tidak pasti, dari kombinasi faktor keturunan, hormonal, dan makanan.
Dari segi makanan inilah, tahu bisa menjadi racun bila dikonsumsi secara berlebihan, terutama pada orang yang memiliki faktor risiko dan penderita asam urat.
Hal ini dijelaskan dalam buku Menu dan Resep untuk Penderita Asam Urat (2008) oleh Rita Ramayulis, DCN, M.Kes dan Ir. Trina Astuti, MPS.
Dijelaskan bahwa makanan yang sering dikonsumsi sehari-hari lebih kurang mengandung 600-1.000 mg purin setiap harinya.
Pada seseorang yang memiliki faktor risiko dan penderita asam urat, kandungan purin pada makanan sebaiknya dibatasi kira-kira 100-150 mg per hari.
Terdapat beberapa makanan yang mengandung purin tinggi (100-1.000 mg purin per 100 gram bahan) yang bisa menjadi makanan penyebab asam urat, termasuk tahu.
Tahu memiliki kadar purin sedang, sekitar 9-100 mg purin per 100 gram, karena berasal dari kacang kedelai yang tinggi kandungan purinnya (100-1000 mg per 100 gram).
Namun, karena diolah dengan cara digoreng atau ditambah bahan lain seperti garam, tahu bisa berubah jadi mengandung purin tinggi.
Oleh karena itu, penderita asam urat sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi tahu dan tempe sebagai olahan dari kacang kedelai itu sendiri.
Selain tahu dan kacang kedelai, beberapa makanan yang tinggi purin di antaranya alkohol, bebek, angsa, ikan sarden, makarel, kerang, kepiting, jeroan, dll.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Baca Juga: Resep Tim Udang Tahu Aroma Serai Enak Dan Super Harum Ini Pasti Langsung Bikin Ngiler!
Cara Menyimpan Tahu Tanpa Kulkas
1. Rendam tahu dengan air dingin
Cara simpel untuk menyimpan tahu tanpa kulkas adalah merendam tahu dengan air dingin.
Sebelumnya potong tahu dadu dan masukkan ke dalam wadah kedap udara.
Kemudian, tuang dengan air dingin secukupnya.
Tutup dengan penutup wadah kedap udara.
kamu masih perlu mengganti air dingin secara teratur untuk menjaga agar tahu tetap segar dan lezat ketika diolah.
Baca Juga: Gahar! Buka 3 Cabang Sekaligus, Sour Sally Tawarkan Promo Terbatas Beli 1 Dapat 2
2. Simpan tahu dengan air larutan garam
Alternitif lain untuk menyimpan tahu tanpa kulkas adalah dengan merendam tahu dalam air larutan garam.
Merendam tahu dengan air asin merupakan metode menyimpan tahu tanpa kulkas yang terbaik.
Air asin akan menjaga kesegaran tahu hingga 10-14 hari lamanya.
Pastinya, kamu perlu mengganti air rendaman tahu secara rutin setiap hari.
3. Rendam tahu dengan air bersih
Merendam tahu dengan air bersih juga bisa kamu coba.
Air bersih tidak akan membuat tahu menjadi keras.
Pastikan air bersih yang akan kamu gunakan jernih, karena air keruh bisa mendatangkan pertumbuhan bakteri pada tahu.
Dari semua cara simpan tahu di atas, kamu tetap perlu menyimpan tahu dalam wadah kedap udara untuk menghindari adanya pertumbuhan bakteri.
Artikel ini telah tayang di BolaStylo dengan judul Stop Makan Tahu! Jika Anda Punya Kondisi Ini, Bisa Meracuni Tubuh
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Bola Stylo |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR