Sajiansedap.com - Anda pasti sangat bisa menemukan terong di pasar.
Harganya juga murah meriah loh.
Tidak heran kerap dibeli dalam jumlah banyak.
Terong yang paling umum dikonsumsi adalah terong yang memiliki kulit berwarna ungu.
Nah, kulit terong yang berwarna ungu inilah yang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
Warna ungu tua pada kulit terong berasal dari antioksidan kuat antosianin.
Ada baiknya sekarang anda pandai memilih terong yang tepat ya.
Hal ini agar terhindar dari racun yang mengancam kesehatan.
Mari kita simak bersama ulasan lengkapnya.
Baca Juga: Garang Asem Ayam Recipe, Soul-Satisfying Food That Warm You up on Cold Nights
Manfaat Terong
Melansir dari Livestrong, berikut ini adalah manfaat terong bagi kesehatan.
1. Menurunkan Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi didefinisikan sebagai tingkat di atas 130/80 mmHg.
Diperkirakan 45 persen orang dewasa di atas 18 tahun memiliki tekanan darah tinggi, menurut Centers for Disease Control (CDC).
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan stroke, aneurisma, gagal jantung, demensia, dan gagal ginjal.
2. Menyehatkan Jantung
Terong adalah buah rendah karbohidrat dengan 2,5 gram serat per porsi.
Serat dapat membantu menurunkan kolesterol low-density lipoprotein (LDL) dalam darah, mengurangi peradangan dan menurunkan tekanan darah.
Serat makanan, terutama serat larut dari buah, memiliki hubungan terbalik (semakin banyak serat yang dimakan, semakin rendah risiko yang timbul) dengan beberapa penyakit, termasuk penyakit jantung.
Dengan mengonsumsi termasuk terong, serta buah-buahan kaya serat lainnya, sayuran dan biji-bijian adalah cara yang bagus untuk mendukung kesehatan jantung.
3. Menjaga Usus yang Sehat
Makan makanan yang kaya buah-buahan dan sayuran, termasuk terong, membantu menjaga bakteri baik di usus tetap sehat sekaligus menjaga agar bakteri jahat tidak membuat Moms sakit.
Bakteri usus akan memfermentasi serat dari buah-buahan dan sayuran yang menciptakan asam lemak rantai pendek untuk menyerap lebih banyak nutrisi penting dari makanan yang kita makan, menurut tinjauan Agustus 2019 di Comprehensive Review in Food Science and Food Safety.
Tips Pilih Terong
Agar tidak salah pilih, berikut adalah cara memilih terong yang sempurna.
Pilih terong yang beratnya berat dengan kulit ungu tua yang mengkilap.
Hindari mengonsumsi terong yang memiliki dengan memar atau goresan pada kulitnya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Baca Juga: Resep Terong Masak Cabai Hijau Enak, Menu Rumahan Sedap yang Gampang Dibuat
Untuk menguji kematangan yang sempurna, tekan kulit dengan lembut dengan jari. Terong yang baik, penyok tersebut harus cepat muncul kembali.
Jika kulitnya tetap menjorok kemungkinan terong belum matang.
Jika kulitnya pecah-pecah atau aus, terong mungkin terlalu matang dan akan terlalu pahit.
Terong mentah tidak akan memberi pengaruh yang buruk bagi kesehatan.
Namun ada beberapa kontroversi tentang makan terong mentah.
Hal ini untuk menghindari racun yang terdapat dalam terong yaitu solanin. Solanin yang ada dalam terong dapat bertindak sebagai iritasi pada tingkat rendah dan menjadi racun pada tingkat tinggi.
Keracunan solanin paling dikenal sebagai akibat dari makan kentang hijau atau kecambah baru pada kentang.
Gejalanya bisa termasuk sakit perut, halusinasi, mual dan muntah, sakit kepala, kelumpuhan dan syok, menurut Perpustakaan Kedokteran Nasional AS.
Baca Juga: Resep Ayam Tinoransak, Satu Lagi Hidangan Khas Manado yang Rasanya Sulit Hilang Di Lidah
Bahaya Makan Terong
Meski lazim dikonsumi, ternyata tdiak semua orang disarankan bisa mengonsumsi terong, terutama orang yang memiliki golongan darah O.
Teori ini dilandasi penelitian bertahan-tahun yang dilakukan oleh Dr. Peter J. D’Adamo, ahli naturopatis asal Amerika Serikat (AS).
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa setiap bahan pangan memiliki reaksi berbeda terhadap golongan darah.
Di mana, bahan pangan tertentu bisa bermanfaat, tapi bisa bersifat racun bagi gologan darah lainnya.
Kondisi itu bisa terjadi karena hampir setiap bahan makanan mengandung lektin, yakni sejenis protein yang akan bereaksi dengan darah dalam tubuh.
Apabila golongan darah tidak cocokdengan lektin, akan terjadi gangguan kesehatan, seperti penggumpalan darah yang dapat memicu beragam penyakit.
Nah, salah satu sayuran yang harus diwaspadai golongan darah O adalah sayuran dari keluarga terung-terungan alias Solanacea, terutama terung dan kentang.
Kandungan lektin pada sayuran ini tergolong tinggi sehingga bisa memicu nyeri sendi dan merangsang munculnya penyakit artritis.
Sayuran dari keluarga ini yang menjadi pengecualian, yakni tomat.
Sayuran dari keluarga Solanacea ini memang mengandung lektin yakn kuat, yakni panhemaglutinan, suatu senyawa khusus yang mampu membekukan darah semua golongan darah.
Tapi, kandungan lektin ini ternyata tidak dapat dinetralkan di dalam tubuh pemilik golongan darah O.
Meski demikian, Anda bisa melakukan pemerikasaan.
Pasalnya setiap orang yang memiliki golongan darah O memiliki kondisi spesifik yang berbeda.
Bisa jadi ada yang tidak mengalami efek samping ini, namun ada juga yang mengalaminya tanpa disadari.
Sehingga perlu adanya pemeriksaan ataupun tes terkait hal ini.
Serta jika Anda ingin mengonsumsinya, sebaiknya jangn konsumsi secara berlebihan.
Selain terong, beberapa sayuran lain sebaiknya dikurangi konsumsinya atau bahkan perlu dihindari.
Melansir Buku Jus Sehat Golongan Darah O: Berdasarkan Buku Laris Dr. Peter J. D’ Adamo (2007) oleh Wied Harry Apriadhi, ada beberapa jenis sayuran yang seyogianya dihindari para pemilik golongan darah O apabila tidak ingin mendapatkan gangguan kesehatan.
Baca Juga: Resep Nasi Goreng Rendang, Menu Sarapan Terenak yang Bisa Kita Buat Dengan Mudah
Artikel telah ditayangkan di nakita dengan judul, Terkesan Sepele Tapi Banyak Ibu-ibu yang Tidak Tahu Caranya Memilih Terong Sempurna Agar Tidak Mengandung Racun
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR