SajianSedap.com - Diabetes masih menjadi salah satu penyakit yang mempengaruhi jutaan orang di dunia.
Ini kondisi kesehatan yang berpengaruh dalam kadar gula darah dan insulin dalam tubuh.
Bagi siapa saja yang menderita diabetes, sangat penting untuk mengontrol kadar gula darah.
Ini untuk mencegah komplikasi yang lebih parah seperti gangguan penglihatan, infeksi kulit, kerusakan saraf, dan penyakit jantung.
Perawatan termasuk strategi gaya hidup dan juga tambahan pengobatan dapat membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.
Alih-alih menggunakan obat-obatan kimia, gunakan obat diabetes yang dapat mengontrol diabetes dan menurunkan kadar gula darah dengan bahan alami.
Selain lebih murah, ini juga lebih aman sebab tidak memiliki efek samping dan sama efektifknya untuk menurunkan gula darah.
Nah, bahkan makanan sederhana seperti labu kuning bisa menjadi solusinya.
Berikut ini manfaat dan cara pengolahan labu kuning untuk mengontrol gula darah pada pengidap diabetes.
Manfaat Labu Kuning untuk Diabetes
Jika Anda menderita diabetes, indeks glikemik dapat membantu saat Anda membuat pilihan makanan.
Indeks glikemik dapat membantu memperkirakan seberapa besar kemungkinan makanan meningkatkan kadar gula darah Anda.
Makanan yang memiliki skor tinggi di atas 70 lebih berpotensi menyebabkan lonjakan kadar gula darah dibandingkan dengan skor yang lebih rendah di bawah 55.
Labu memiliki skor indeks glikemik 57 hingga 71, menurut Harvard Health Publishing.
Alat lain, yang disebut beban glikemik, memperhitungkan kandungan karbohidrat dari satu porsi makanan, serta indeks glikemik, dengan skor di bawah 10 dianggap rendah.
Menggunakan alat ini, labu tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah, karena memiliki beban glikemik yang rendah, menurut Food for the Brain.
Dilansir dari Livestrong, labu mungkin sangat bermanfaat bagi penderita diabetes.
Ini mengandung karbohidrat yang disebut polisakarida dan senyawa yang disebut puerarin, yang ketika dipasangkan, membantu menurunkan gula darah dan mencegah diabetes.
Labu juga terbukti meningkatkan produksi insulin, sehingga membantu mengatur gula darah.
Cara mengonsumsi labu juga mempengaruhi kandungan nutrisi labu yang mana tergantung pada apakah labu itu segar atau kalengan.
Jika Anda memasak dan menghaluskan labu sendiri, kalori, karbohidrat, dan nutrisinya akan lebih banyak daripada jika Anda membeli pure labu kalengan.
Haluskan labu kalengan mengandung lebih sedikit air dan lebih pekat daripada labu segar.
Menurut Mayo Clinic, produk labu kalengan, seperti campuran pai labu kalengan, juga sering mengandung gula tambahan.
Jadi pastikan untuk mencari labu segar yang menyimpan gizi lebih baik.
Meskipun labu telah ditemukan mengandung kualitas tertentu yang mungkin bermanfaat bagi penderita diabetes, moderasi adalah kuncinya, dan hanya boleh dikonsumsi dalam jumlah kecil.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Labu Kuning untuk Mengontrol Kolesterol Tinggi
Makan daging labu kuning adalah cara yang bagus untuk mengemas banyak antioksidan, vitamin, dan mineral ke dalam makanan Anda.
Antioksidan dalam labu kuning dapat mencegah kolesterol jahat LDL teroksidasi.
Ini adalah berita bagus karena oksidasi memungkinkan kolesterol LDL menyumbat dan melapisi arteri Anda, yang meningkatkan tekanan darah dan mengarah pada risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.
Oleh karena itu makan labu kuning dapat membantu membatasi kadar kolesterol Anda.
Labu kuning juga mengandung nutrisi lain yang mengurangi risiko penyakit jantung seperti potasium.
Kalium telah terbukti membantu mengurangi tekanan darah yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Artikel ini telah tayang di Livestrong dengan judul Diabetics and Pumpkin
Source | : | Livestrong |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR